Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin di Cirebon Sebut Tren Industri Rotan Menurun, Kaesang "Sharing" Kisah Usaha Mebel Bapaknya

Kompas.com - 21/10/2023, 15:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendatangi tempat perajin rotan Karangsari, Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2023).

Kedatangan Kaesang dalam rangka menjaring aspirasi para perajin rotan di wilayah tersebut.

"Saya minta di sini bapak-bapak ibu-ibu semuanya, kami dari PSI pengin mendengar permintaan maupun aspirasi dari ibu-ibu semua yang ada di sini," kata Kaesang di lokasi.

Adapun setiap aspirasi nantinya akan diupayakan untuk diakomodasi melalui para kader PSI, khususnya yang menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Barat.

Baca juga: Kaesang Ajak Santri-Santriwati di Cirebon Tidak Golput pada Pemilu 2024

Salah satu warga di lokasi mengungkapkan bahwa produksi rotan mulai menurun sejak 2020.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berharap bisa ada solusi atas masalah tersebut.

"Mohon kiranya industri rotan di Cirebon ini bisa berkembang lebih baik lagi, Pak. Dari tahun-tahun 2020 ke bawah itu kita sudah lumayan untuk industri di Cirebon ini, Pak," ujar seorang warga menyampaikan aspirasinya

Merespons hal ini, Kaesang menyebut usaha rotan memang sedang sulit.

Menurut dia, usaha mebel keluarganya juga mulai beralih dari rotan ke barcore.

Baca juga: Kaesang: Pesta Demokrasi Harusnya Senang-Senang, Bukan Saling Hujat

"Memang khususnya nih ya rotan, mebel ini memang juga lagi susah, dulu biasanya juga di pabrik saya bisa 20, 30 kontainer, sekarang jadi dikit banget.  Makanya kami sekarang gantinya ke barcore, Pak," ujar Kaesang.

Kaesang juga menyuruh kadernya di wilayah setempat untuk mencatat setiap keluhan warga di sana.

Dalam kesempatan itu, Kaesang juga meminta para perajin rotan memanfaatkan setiap peluang yang ada di hadapan mereka.

"Makanya ibu-ibu bapak-bapak semuanya semuanya di sini, ketika ada sebuah tawaran sekecil apa pun itu diterima, jangan cuma mau-mau," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com