Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Pilpres 2024 Sonder Politisi Perempuan

Kompas.com - 18/10/2023, 16:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PENDAFTARAN pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden sudah dibuka. Namun, hingga saat ini tak ada tanda -tanda politisi perempuan yang akan ikut berlaga di Pemilihan Presiden yang akan digelar tahun depan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah membuka pendaftaran Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) mulai besok, Kamis (19/10/2023). Pendaftaran akan dibuka hingga Rabu (25/10/2023).

Namun, hingga sehari jelang pendaftaran, belum ada tanda-tanda ada politisi perempuan yang akan ikut berkompetisi dalam Pilpres 2024 nanti.

Dari tiga bakal Capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sejauh ini belum ada yang menggandeng politisi perempuan untuk jadi pasangan.

Anies Baswedan sudah pasti akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Pasangan ini berencana mendaftar ke KPU pada hari pertama pendaftaran.

Ganjar Pranowo, bakal Capres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo akhirnya berpasangan dengan Mahfud MD.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan ini dipercaya untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Sementara, meski belum diumumkan, bakal Cawapres Prabowo juga dikabarkan bukan perempuan.

Dari Puan Maharani hingga Yenny

Sejumlah nama politisi perempuan sebenarnya sudah jadi bahan perbincangan terkait gelaran Pilpres 2024.

Mereka disebut-sebut bakal maju atau diusung dalam Pilpres. Sebut saja Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa. Belakangan muncul nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid yang masuk bursa bakal cawapres.

Sejak dua tahun lalu, poster dan baliho Puan Maharani sudah menghiasi jalanan di seantero negeri. Karena kabarnya, ketua DPR RI ini sempat digadang-gadang bakal maju dalam Pilpres tahun depan.

Sejumlah kader PDI Perjuangan bahkan membentuk kelompok bernama Dewan Kolonel guna ‘mengamankan’ dan melancarkan jalan Puan.

Namun, puteri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini harus berbesar hati saat ibunya lebih memilih Ganjar Pranowo untuk menjadi bakal Capres dari PDI Perjuangan.

Nama Khofifah juga ramai dibicarakan sebagai kandidat bakal cawapres yang diperebutkan. Kabarnya, baik kubu Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto sempat meminang dan meminta kesediaan Gubernur Jawa Timur ini untuk menjadi pasangan.

Namun, mantan Menteri Sosial dan Ketua Umum PP Muslimat NU ini dikabarkan kurang berkenan karena masih ‘menunggu arahan’.

Kepemimpinan perempuan

Sejak republik ini berdiri, baru sekali bangsa ini dipimpin presiden perempuan, yakni Megawati Soekarnoputri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com