Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Cerita Awal Mula Anies Bisa Terkenal, Mulai dari Bikin Gerakan hingga Diberhentikan Jadi Mendikbud

Kompas.com - 15/10/2023, 08:53 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan awal mula bagaimana bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan bisa terkenal di Indonesia.

Di awal ceritanya, Cak Imin mengungkapkan bahwa dirinya dan Anies sama-sama lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ketika masih berkuliah di UGM, Cak Imin mengaku saling memberi dukungan dengan Anies. Keduanya sama-sama aktif di pergerakan mahasiswa.

Baca juga: Anies-Cak Imin Kirimkan Surat ke KPU, Akan Daftar 19 Oktober Pukul 8 Pagi

"Kemudian kita setelah sama-sama lulus, kita berpisah. Mas Anies di dunia akademis, ngajar di mana-mana, dosen sampai jadi rektor. Kemudian saya banyak di pergulatan ke-NU-an, organisasi, politik, kemudian jadi legislatif, dan eksekutif," ujar Cak Imin di Magetan, Jawa Timur, Sabtu (14/10/2023).

Cak Imin menjelaskan, ketika dirinya sudah berhasil duduk di Gedung DPR hingga menjadi menteri, Anies masih menjadi tenaga pengajar di berbagai universitas. Lalu, Anies menjadi rektor di sebuah universitas.

Menurut Cak Imin, nama Anies mencuat untuk kali pertama pada saat membuat gerakan yang belum pernah ada sebelumnya, yakni Gerakan Indonesia Mengajar.

Baca juga: Pengusaha di Magetan Sumbangkan Rumahnya untuk Posko Perubahan Pemenangan Anies-Cak Imin

Padahal, kata Cak Imin, saat itu Anies bukanlah siapa-siapa.

"Dia seorang pendidik saja. Kemudian punya semangat baru, ingin merubah cara pendidikan di daerah-daerah yang jauh, yang tidak ada guru, tidak ada listrik, tidak ada orang-orang yang mau mengajar di sana. Direkrut anak-anak muda lulusan S1 yang punya kualitas dan punya grade nilai-nilai tertinggi di kampus," tuturnya.

"Selain mengajar, dikirim orang-orang kita anak-anak muda, juga anak-anak muda ini disiapkan jadi pemimpin. Pemimpin tidak boleh tiba-tiba datang," sambung Cak Imin.

Cak Imin mengatakan, anak-anak muda yang direkrut Anies itu, ketika kembali ke kampung halamannya masing-masing, berhasil menjadi tokoh.

Baca juga: Cak Imin Optimistis Pergerakan Kiai Bantu Peroleh 60 Persen Suara di Jatim

Atas keberhasilannya membuat gerakan baru, tim sukses Joko Widodo (Jokowi) pun 'menculik' Anies ke tim pemenangan mereka untuk Pilpres 2014.

"Nah itulah pertama kali Mas Anies terkenal, bahkan menjadi gerakan baru di Indonesia. Dari situ Pak Anies kita culik jadi tim sukses ketika PKB ngusung Pak Jokowi. Pak Anies malah kita ajak sama Pak Jokowi jadi juru bicara," jelasnya.

Pada tahun 2014, seperti sudah diketahui, Jokowi berhasil mengalahkan Prabowo Subianto dan menjadi Presiden.

Ketika Jokowi menjadi Presiden, Anies ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Hanya saja, Anies tidak menjabat sebagai Mendikbud hingga akhir periode Jokowi menjabat.

"Tapi karena biasa... Ada berbagai kesalahpahaman, akhirnya hanya berlangsung 2 tahun ya jadi Menteri Pendidikan. Tapi begitu diberhentikan, ternyata ini terkenal malah. Diberhentikan jadi menteri malah namanya terkenal," kata Cak Imin.

"Namanya harum. Banyak yang simpati, banyak yang empati," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com