JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata merasa tersinggung terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan lembaga antirasuah terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Adapun dugaan pemerasan terhadap Syahrul itu saat ini tengah diusut Polda Metro Jaya dan sudah naik ke tahap penyidikan.
“Saya tersinggung juga. Saya termasuk pimpinan loh,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: KPK Akan Periksa Istri, Anak, dan Cucu Syahrul Yasin Limpo Terkait Aliran Dana
“Artinya apa, itu penyidikan itu kan diarahkan juga ke saya. Karena saya bagian dari pimpinan, kan gitu kan,” lanjut Alex.
Meski demikian Alex mengeklaim, tidak ada gesekan antara KPK dengan Polda Metro Jaya yang mengusut dugaan pemerasan terhadap Syahrul.
Sementara itu, KPK tengah mengusut dugaan pemerasan dalam jabatan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang menjerat Syahrul.
Selain itu, KPK juga mengusut tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada Syahrul.
“Tidak ada gesekan, karena itu dua hal yang berbeda dan tidak ada hubungannya sama sekali,” ujar Alex.
Menurut Alex, meskipun beririsan dengan persoalan yang menyangkut Syahrul dua perkara itu tidak saling tumpang tindih. Proses hukum juga berjalan di masing-masing instansi.
Alex juga mengatakan, pihaknya mendukung langkah yang ditempuh Polda Metro Jaya dalam mengusut dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.
KPK akan memfasilitasi penyidik Polda Metro Jaya jika mereka membutuhkan keterangan dari Syahrul sementara politikus Partai Nasdem itu tengah mendekam di jeruji besi rumah tahanan (Rutan) KPK.
“Silakan, pasti akan kami fasilitasi. Tinggal nanti kami koordinasikan,” tutur Alex.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menaikkan status kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap Syahrul ke tahap penyidikan. Polisi telah memeriksa 11 orang saksi.
Hingga kini, Polda Metro Jaya belum mengungkap siapa sosok pimpinan KPK yang diduga memeras Syahrul Yasin Limpo.
Baca juga: Dugaan Pimpinan KPK Peras Syahrul Yasin Limpo, Novel Baswedan: Wibawa KPK Runtuh
Namun demikian, dalam menangani kasus pemerasan ini, Polda Metro Jaya menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton yang fotonya beredar luas di media sosial.