Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Yakin Dukungan PSI Bisa Tingkatkan Elektabilitas Prabowo

Kompas.com - 12/10/2023, 15:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meyakini dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Habiburokhman lantas menyinggung Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep sebagai anak muda paling populer.

"Dukungan dari PSI Akan sangat signifikan menambah elektabilitas Pak Prabowo," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Kamis (12/10/2023).

"Apalagi saat ini Ketum PSI Adalah Mas Kaesang, yang merupakan salah satu anak muda paling populer saat ini," sambungnya.

Baca juga: Projo Bakal Umumkan Dukungan Capres Akhir Pekan Ini, Prabowo, Gibran, dan Kaesang Diundang Hadir

Menurut Habiburokhman, PSI adalah salah satu partai politik penting yang punya banyak kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Dia menilai PSI memiliki banyak tokoh yang berkualitas dan cerdas.

"Iya kami berharap dan terus berikhtiar agar PSI bisa bergabung dalam barisan pendukung Pak Prabowo sebagai Presiden 2024," imbuh Habiburokhman.

PSI deklarasi capres pekan depan

Kaesang Pangarep menyatakan, arah dukungan partainya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan diumumkan pada pekan depan.

Menurutnya, arah dukungan pada pilpres tahun depan akan diputuskan usai Kaesang menjaring aspirasi dari kader tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

"Insya Allah minggu depan, Insya Allah kami mulai konsolidasi untuk ke beberapa DPD dan DPW," ucap Kaesang saat ditemui di Kantor Seknas, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: PSI Beberkan Awal Mula Rencana Kaesang Datangi Rumah Prabowo

Kaesang mengungkapkan, dalam beberapa waktu ini, dirinya sudah mulai berkeliling ke beberapa daerah untuk menjaring aspirasi dari para kadernya terkait dukungan politik pada 2024.

Di situ, Kaesang juga membantah adanya isu bahwa PSI belum memutuskan dukungan pada Pilpres 2024 karena masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tanggal 16 Oktober 2024.

"Enggak sih, pertimbangannya DPD dan DPW dan DPP-nya PSI," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com