Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Desak DK-PBB Turun Tangan Atasi Perang Israel-Palestina

Kompas.com - 12/10/2023, 05:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Golkar menginstruksikan Komisi I DPR RI untuk segera meminta pemerintah mendesak Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa (DK-PBB) untuk turun tangan mengatasi perang Israel-Palestina.

Sebagai informasi, Ketua Komisi I DPR RI adalah kader Golkar, Meutya Hafid.

Dalam acara Golkar Bersholawat di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partai politik berlambang pohon beringin itu mengutuk konflik bersenjata Israel-Palestina yang telah menimbulkan korban jiwa warga sipil.

"Dalam kesempatan ini kami instruksikan agar Komisi I menyampaikan kepada pemerintah, keberatan dan keprihatinan Partai Golkar terhadap situasi yang berkembang," ujar Airlangga dalam pidatonya, Rabu (11/10/2023) malam.

Baca juga: Ke Prabowo, Golkar Jabar: Tak Perlu Ragu terhadap Pak Airlangga, Kami Siap Menangkan

"Golkar mendorong (negara-negara) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Dewan Keamanan PBB, agar turun tangan menghentikan peperangan," ia menambahkan.

Meutya Hafid yang hadir pula di dalam hajatan ini menangkupkan tangan dan mengangguk-anggukkan kepala.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan sikap Indonesia terhadap peperangan ini melalui video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/10/2023).

Jokowi menilai eskalasi konflik kedua negara dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang besar. Ia menegaskan bahwa akar peperangan ini adalah pendudukan wilayah oleh Israel atas Palestina yang "harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB".

Baca juga: DPD Golkar Jabar Pastikan Dukung Airlangga Jadi Cawapres Prabowo

"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda, karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," kata Jokowi.

"Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com