Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto dan Luki Hermawan Jabat Deputi di TPN, Begini Tugasnya

Kompas.com - 11/10/2023, 22:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto dan Komjen Pol (Purn) Luki Hermawan bergabung dalam barisan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.

Andi menempati posisi Deputi Politik 5.0, sedangkan Luki Deputi Kinetik Teritorial.

Ketua TPN Arsjad Rasjid memberikan kesempatan keduanya untuk menjelaskan apa saja tugas Deputi itu di TPN.

"Kami nanti harus atau sudah sebetulnya menyiapkan pangkalan data, database," kata Andi dalam konferensi pers di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Gabung TPN Ganjar, Andi Widjajanto Bakal Diskusi dengan Mensesneg soal Posisi Gubernur Lemhannas

Andi menyampaikan, pangkalan data itu nantinya digunakan sebagai proyeksi sekaligus simulasi agenda strategis TPN ke depan.

Secara khusus, Deputi Politik 5.0 akan menggunakan cara-cara teknologi berbasis artificial intelligent (AI).

"AI itu memproyeksi isu-isu strategis yang tepat untuk dibawakan oleh kandidat oleh tim kampanye konstituan tertentu," ujar dia.

Tak sampai situ, lanjut Andi, Deputi Politik 5.0 bertugas menyiapkan sistem pendataan untuk membantu tugas Ketua TPN.


Dalam hal ini, untuk merespons cepat berbagai dinamika politik yang menyangkut TPN di Pilpres 2024.

"Tapi yang tadi saya sampaikan di bawah pada dasarnya kata 5 nol, itu menunjukkan upaya kami batas paduan Pak Arsjad untuk betul-betul menggunakan lompatan teknologi yang ada terutama artificial intelijen atau kecerdasan buatan untuk melakukan strategi kampanye ke depan," tutur Andi.

Baca juga: Dikabarkan Gabung TPN Ganjar, Andi Widjajanto Sebut Sudah Diskusi dengan Jokowi

Sementara itu, Luki akan bertugas lebih banyak pada pergerakan di darat dalam pemenangan Ganjar.

Deputi Kinetik Teritorial, kata dia, berhubungan dengan seluruh segmen pemilih secara langsung.

"Ini memang pekerjaan yang akan selalu di-support dengan Deputi Strategi, Deputi Udara, dan beberapa deputi lainnya," ujar dia.

"Sehingga nanti kami di sini tugasnya bagaimana mengkoordinasi, mengonsolidasikan semua relawan komunitas untuk bisa bersatu, solid untuk memenangkan Ganjar sebagai presiden itu yang paling utama," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com