Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus Korupsi BTS, Johnny Plate Mengaku Tak Pernah Bertemu Dito Ariotedjo

Kompas.com - 11/10/2023, 17:48 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengaku belum pernah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo, meski pernah sama-sama menjabat menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. 

Menurut Johnny yang merupakan terdakwa dugaan korupsi proyek pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G, ia baru bertemu Dito di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikan Johnny saat diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan atau bantahan terhadap keterangan yang disampaikan Dito yang dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pembangunan menara BTS 4G.

Dito dihadirkan untuk terdakwa Johnny; eks Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo, Anang Achmad Latif; dan eks tenaga ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia (UI) Yohan Suryanto.

Baca juga: Jadi Saksi di Sidang BTS 4G, Dito Ariotedjo: Semua Orang Sama di Hadapan Hukum

“Sekalian memperjelas Yang Mulia saya baru bertemu saksi di tempat ini. Saya tidak pernah mempunyai relasi, bertemu, hubungan bisnis atau meminta bantuan bisnis dalam segala hal termasuk pekerjaan, tidak pernah,” kata Johnny dalam sidang di PN Tipikor Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Mendengar penjelasan itu, ketua majelis hakim Fahzal Hendri mempertanyakan keterangan Johnny.

Sebab, Dito dan Johnny sama-sama menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Menurut hakim Fahzal, bisa jadi Dito dan Johnny pernah bertemu dalam sebuah rapat kabinet.

Baca juga: Hakim Singgung Misteri Pengembalian Rp 27 Miliar, Menpora Dito: Saya Tak Tahu

"Saudara sama-sama menteri kan, biasanya (ada) sidang kabinet dengan Presiden. Kan ada rehatnya, sama-sama menteri, bisanya sama-sama ngobrol. Gitu maksudnya, Pak?" kata hakim.

Mendengar pernyataan hakim, Johnny mengatakan, tidak pernah ada rapat kabinet yang dihadiri bersama-sama Dito.

Bahkan eks Menkominfo itu mengeklaim tidak pernah bertemu Dito itu ketika sama-sama menjadi menteri.

"Kebetulan pada saat saksi diangkat sebagai menteri, tidak pernah ada rapat kabinet yang dia hadir bersama-sama dengan saya hadir. Jadi kami memang tidak pernah bertemu," kata Johnny Plate.

Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo Bantah Terlibat Pengaman Kasus BTS 4G

Johnny Plate pun mengaku baru hari ini melihat wajah Dito Ariotedjo. Eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem itu juga mengatakan tidak pernah satu forum atau acara bersama Menpora itu.

"Acara kebangsaan tidak pernah?" tanya hakim Fahzal menegaskan.

"Tidak pernah. Bahkan baru hari ini saya lihat mukanya secara langsung, jabat tangannya belum sempat," kata Johnny Plate.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com