Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MER-C Harap Bantuan Relawan Bisa Masuk Gaza Lewat Mesir

Kompas.com - 11/10/2023, 00:09 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berharap bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan dan relawan ke Gaza, Palestina, melalui Mesir.

Akan tetapi, mereka memahami situasi Gaza yang dibombardir oleh Israel dan kemungkinan diblokade usai serangan Hamas akan menjadi hambatan utama.

"Namun kita pahami kondisi itu tidak mungkin kita masuk dalam waktu dekat ini, tapi kita harus ada di sekitar sana bahwa kita akan ke Mesir di mana kita punya pengalaman pada tahun 2009," kata Presidium MER-C Faried Thalib dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: MER-C: Relawan Kami Tetap Stay di Gaza

Menurut Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, para relawan akan tetap melanjutkan misi untuk membantu masyarakat korban peperangan di Gaza.

"Dengan catatan mereka menjaga diri dan tidak melakukan hal-hal yang mencelakakan mereka. Dan rumah sakit jadi basement untuk mereka aktivitas yang terbaik para korban di Gaza. Itu hasil pertemuan kami dengan pihak Kementerian Luar Negeri," kata Sarbini dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/10/2023).


Sarbini mengatakan, MER-C juga memutuskan menyiagakan relawan mereka di Gaza meski pemerintah meminta seluruh warga Indonesia segera meninggalkan wilayah konflik.

Menurut Sarbini, saat terdapat 5 relawan MER-C di Gaza, yang terdiri dari 3 dokter dan dua teknisi.

Baca juga: MER-C Akan Kirim 5 Relawan ke Palestina untuk Bantu Operasional RS Indonesia di Gaza

"Tadi Kementerian Luar Negeri melalui direktur perlindungan WNI mengeluarkan pernyataan agar para WNI bisa segera meninggalkan Gaza karena semakin bahaya. Maka MER-C menegaskan relawan tetap stay di Gaza. Ini wakil dari rakyat Indonesia," tutur dr Sarbini.

Sebelumnya, pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menginstruksikan Warga Negara Indonesia (WNI) dapat segera meninggalkan Palestina dan Israel, menyusul ketegangan di wilayah itu semakin tinggi.

Selain itu, meminta WNI agar tidak melakukan rencana perjalanan ke dua negara.

Baca juga: MER-C Sebut Pipa Pemasok Oksigen RS Indonesia di Gaza Terkena Bom

"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut dan bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," tutur Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Selasa (10/10/
2023).

Di sisi lain, pintu perlintasan Rafah antara Gaza dan Mesir saat ini dilaporkan ditutup dan dibom oleh Israel akibat konflik itu.

(Penulis: Singgih Wiryono, Editor: Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com