JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan mengunjungi China dan Arab Saudi. Namun, waktu kunjungan tersebut belum dapat dipastikan.
Hal ltu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
"Tadi bahas kunjungan kerja (Presiden) ke China sama ke Arab Saudi, dan kedua saya melaporkan perkembangan investasi untuk di kuartal ketiga (2023)," ujar Bahlil.
Bahlil juga tidak menjelaskan soal agenda apa yang akan dihadiri Kepala Negara di China dan Arab Saudi.
Baca juga: Momen Kaesang Berfoto di Depan Poster Bergambar Ganjar Saat Kunjungi Seknas Jokowi
"Lagi diatur, tanggalnya belum tahu, lagi diatur," katanya.
Selain soal investasi dan kunjungan kerja Presiden, Bahlil pun membahas soal perkembangan penanganan konflik di Pulau Rempang, saat bersama Jokowi.
Dia menyebut, sudah melaporkan hasil kunjungannya ke Rempang pada pekan lalu.
"Saya melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa hari Jumat saya dari Rempang, saya menemui masyarakat, baik yang setuju digeser maupun tidak setuju. Kalo dua minggu sebelumnya kan saya dipersepsikan haya menemui yang setuju digeser, namun yang tak setuju katanya tidak saya datangi," ungkap Bahlil.
Baca juga: Jokowi Minta Menlu Lindungi WNI di Daerah Konflik Hamas-Israel
"Namun yang kemarin saya datangi per kampung, saya datangi ke Pasir Panjang, ke Tanjung Banon, kemudian saya lihat lokasi tempat di mana mereka akan ditempatkan, saya datangi semua, jadi baik setuju dan yang tak setuju saya datangi," jelasnya.
Dari kunjungan itu, menurut Bahlil telah diketahui ada 400 keluarga telah mendaftar sukarela untuk digeser.
Dari 400 keluarga itu, sebanyak 27 di antaranya sudah berada di rumah transit sementara. Sementara itu, sisanya masih dalam proses.
"Ada sebagian yang juga setuju dengan penjelasan saya, ada juga yang sebagian memang harus butuh waktu, cara, dan kesabaran berkomunikasi, dan mereka saya yakin sebagai saudara kita kan butuh cara saja," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.