Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Sambangi Kedubes Palestina, Mengaku Diutus Megawati

Kompas.com - 10/10/2023, 13:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyambangi Kedutaan Besar Palestina di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).

Hasto tiba sekitar pukul 11.25 WIB menggunakan baju batik dan celana berwarna abu.

Setibanya di Kedubes, ia langsung naik ke atas tangga untuk bertemu Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun.

Sekitar setengah jam, Hasto kembali turun ditemani Dubes untuk diantar menuju pintu keluar.

Usai bersalaman, Hasto lantas menyatakan bahwa kedatangannya ditugaskan oleh Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Soal Perang Hamas Vs Israel, Prabowo Sebut Pemerintah Upayakan Evakuasi WNI di Palestina

"Kami datang ditugaskan oleh Bu Megawati Soekarnoputri terkait dengan situasi terakhir yang terjadi di Timur Tengah, berbagai persoalan terkait Israel dan Palestina," kata Hasto saat ditemui di Kedubes Palestina, Jakarta Pusat, Selasa.

Hasto menuturkan, kedatangannya ke Kedubes adalah untuk mendengarkan situasi terkini secara langsung dari Dubes Zuhair. Begitu pula menegaskan bahwa sikap Indonesia tidak berubah terhadap Palestina sesuai konstitusi.

Hasto menyebut, pemerintahan Presiden Joko Widodo pun sudah menyampaikan sikap tegaskan agar konflik yang terjadi di dua negara itu, segera dihentikan agar korban tidak meluas.

Baca juga: PBNU Minta Anggota Tetap DK PBB Tak Pakai Hak Veto untuk Berpihak di Konflik Palestina-Israel

"Tidak membawa korban atau rakyat yang tidak berdosa, tentu saja sikap dari pemerintah Indonesia mendapat dukungan sepenuhnya dari PDI-P," ucap Hasto.

Lebih lanjut dia menyatakan, Palestina memiliki hubungan batin kuat dengan Presiden pertama Soekarno dan Megawati Soekarnoputri. Pada Konferensi Asia Afrika misalnya, Indonesia juga memperjuangkan kepentingan Palestina.

"Dan ini mendapatkan dukungan dari negara Timur Tengah dalam manifesto politiknya, menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dalam pengertian yang seluas-luasnya," jelas Hasto.

Sebagai informasi, Hasto menyambangi Kedubes tepat sebelum seluruh Duta Besar negara-negara Arab mengadakan pertemuan di Kedubes Palestina.

Pertemuan itu merupakan tanda Solidaritas terhadap penduduk dan negara Palestina saat konflik Israel dan Palestina memanas.

Baca juga: Rencana Evakuasi WNI di Tengah Konflik Israel Palestina yang Kembali Memanas

Tercatat hingga Senin (9/10/2023), jumlah korban tewas akibat konflik Israel dan Hamas di Jalur Gaza mencapai 1.500 jiwa.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, korban tewas dari pihaknya mencapai 687 orang, sementara 3.727 lainnya mengalami luka-luka.

Di sisi lain, Pemerintah Israel mengeklaim korban tewas melonjak hingga lebih dari 800 orang. Sementara PBB menyebut sebanyak lebih dari 123.000 orang harus mengungsi akibat konflik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com