Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina Trans Kontinental Tambah 2 Armada Landing Craft Tank untuk Perkuat Bisnis Perkapalan di Indonesia

Kompas.com - 10/10/2023, 13:32 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) memperkuat bisnis aktivitas perkapalan (shipping activities) melalui penambahan dua armada landing craft tank (LCT) berbendera Indonesia.

Vice President Legal and Relations PTK Sonny Mirath mengatakan, penambahan armada LCT merupakan komitmen PTK dalam mendukung produksi sektor hulu minyak dan gas (migas) Indonesia, khususnya pada subholding upstream Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Ia menjelaskan, dua armada LCT itu dihadirkan guna memenuhi kebutuhan sektor hulu migas. Langkah ini merupakan bukti nyata bahwa PTK mampu memenuhi kebutuhan perkapalan di sektor migas, baik hulu, hilir, hingga midstream.

"Kami harap ke depannya segmen bisnis shipping activities ini terus tumbuh sejalan dengan perkembangan sektor migas di Indonesia," kata Sonny dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Jelang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia, Pertamina Patra Niaga Jamin Kebutuhan Energi Aman

Penambahan armada merupakan realisasi dari rencana penguatan operasional tahun sebelumnya dari subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina International Shipping (PIS) dalam anggaran PTK.

Adapun dua armada tersebut terdiri dari LCT Transko Barito dan LCT Transko Batanghari yang telah beroperasi sejak 24 Mei 2023 di Sepinggan Field guna mendukung aktivitas PHKT.

Untuk diketahui, LCT Transko Barito berkapasitas net tonnage (NT) sebesar 106 ton itu digunakan untuk running cargo, seperti pengangkutan perlengkapan shackle, food container, dan fresh water.

LCT Transko Barito berada di bawah operasional Marine Business and Operation Region (MBOR) III PTK area Balikpapan dengan total panjang mencapai 51,41 meter dan memiliki engine berkekuatan dua kai 550 horsepower (HP) dengan estimasi kecepatan maksimal hingga 10 knots.

Baca juga: Lewat Pertamina Eco RunFest ke-10, Pertamina Ajak Masyarakat Ikuti Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Sementara itu, LCT Transko Batanghari berada dibawah MBOR I PTK area Dumai telah beroperasi sejak 27 Desember 2022. LTC ini berkapasitas NT 61 ton yang berfungsi sebagai kapal oil spill response (OSR) untuk mengatasi tumpahan minyak di wilayah PHR.

LCT Transko Batanghari memiliki panjang keseluruhan mencapai 38,66 meter dengan estimasi kecepatan maksimal 10 knots dengan engine berkekuatan dua kali 540 HP. LCT ini berperan penting dalam aktivitas migas, seperti menanggulangi tumpahan minyak di laut.

Sebagai informasi, tumpahan minyak disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terjadi miss pada peralatan pengeboran, kesalahan dalam operasi dan prosedur, kecelakaan kapal pengangkut (tanker), hingga kerusakan fasilitas migas akibat bencana alam.

"Kami harap melalui penambahan dua armada LCT, formasi armada kapal PTK dapat semakin kuat dan mendorong perusahaan untuk terintegrasi sebagai perusahaan maritim berskala global," ujar Sonny.

Baca juga: Jadi Tersangka, Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Gugat KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com