Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Teken Kerja Sama dengan ITB

Kompas.com - 10/10/2023, 13:11 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam sektor KP.

Komitmen tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) bertajuk “Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam rangka Pembangunan Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan”.

Adapun perjanjian tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) I Nyoman Radiarta dengan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB Irwan Meilano yang disaksikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono.

Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan sinergi yang dibangun pihaknya untuk mendukung pengembangan SDM, terutama yang tengah menimba ilmu di satuan pendidikan (satdik) di bawah naungan BPPSDM KP.

Baca juga: Menteri KP Lepas 73 Lulusan Satdik KP untuk Kerja dan Magang ke Jepang hingga Taiwan

“Saya berharap kerja sama ini bukan hanya perihal keilmuan saja, tetapi dapat menyentuh sektor perindustrian,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Trenggono juga berharap, ke depannya semakin banyak SDM yang siap berkontribusi terhadap kemajuan sektor KP nasional.

Sebab, menurutnya, keberadaan SDM yang kompeten akan memperkuat pelaksanaan program-program Kementerian KP berbasis ekonomi biru yang fokus pada tiga aspek, yakni ekologi, ekonomi, dan sosial.

Untuk diketahui, ruang lingkup PKS sendiri meliputi beberapa hal, yaitu peningkatan kapasitas SDM, pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan pemanfaatan sarana prasarana (sarpras), serta berbagi pakai informasi.

Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, Sarpras Air Bersih dan Sanitasi Berbiaya Rp 1,047 Triliun Digenjot

Ruang lingkup tersebut secara keseluruhan terlaksana melalui kegiatan program pendidikan Sarjana (S1) dan Magister (S2) dalam jangka waktu empat tahun. Regulasi ini terhitung sejak tanggal penandatanganan PKS oleh para pihak dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan bersama.

Sinergi Kementerian KP dengan perguruan tinggi 

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRSDM KP I Nyoman Radiarta menyampaikan, perjanjian kerja sama ITB dengan BPPSDM KP tak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang KP, tetapi juga merupakan sinergi yang dibangun Kementerian KP dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian KP juga telah menjalin kerja sama ataupun bermitra dengan sejumlah kampus lainnya, baik dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, Dekan FITB ITB Irwan Meilano mengatakan bahwa program pendidikan yang dimiliki pihaknya cukup lengkap, hingga program S3.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Stanford University 2023, Kuliah Gratis dan Tunjangan

Nantinya, kata dia, dalam pelaksanaan proses pembelajaran akan disesuaikan dengan tempat yang disepakati dalam kerja sama kemitraan tersebut.

“Lokasi perkuliahan sesuai dengan yang disepakati. Sebagai ilustrasi, fakultas kami saat ini salah satunya bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kantor Kementerian ATR/BPN terdapat di seluruh Indonesia. Jadi, bila berlokasi di Lampung, tetap masuk dalam skup, begitu juga dengan kerja sama kali ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, BPPSDM KP memiliki 11 satdik tinggi dengan 15 kampus. Seluruhnya tersebar dari Aceh hingga Papua, dengan rincian pendidikan vokasi Diploma I (D1), Diploma III (D3), Diploma IV (D4), dan Magister (S2) Terapan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com