Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Lonjakan Pengguna Commuter Line Jabodetabek, KAI Commuter Wujudkan Integrasi Antarmoda

Kompas.com - 05/10/2023, 11:31 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) mengalami tren peningkatan volume pengguna. Commuter Line semakin populer karena aksesnya yang mudah dijangkau masyarakat.

Pada September 2023, rata-rata pengguna Commuter Line mencapai 905.845 orang per hari. Volume penggunaan tertinggi sebanyak 952.595 orang pada Rabu (27/9/2023).

Penggunaan Commuter Line meningkat sebesar 3,55 persen, lebih besar dari Agustus 2023 dengan rata-rata penggunaan sebanyak 874.754 orang per hari.

Selain itu, tren kenaikan juga terjadi pada stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT).

Baca juga: Syarat dan Ketentuan Kompetisi Desain Kalender KAI Commuter 2024, Berhadiah Belasan Juta Rupiah

Contohnya adalah Stasiun Commuter Line Sudirman yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Dukuh Atas dengan rata-rata 36.190 pengguna per harinya pada September 2023. Jumlah ini mengalami peningkatan 32,29 persen atau rata-rata 27.356 pengguna per harinya pada Agustus 2023.

Kemudian, ada Stasiun Commuter Line Cawang yang terintegrasi dengan Stasiun LRT Cikoko dengan rata-rata 17.200 pengguna per harinya pada September 2023 atau lebih tinggi 14,17 persen dari Agustus 2023 dengan rata-rata 14.989 pengguna per hari.

Penggunaan KMT KAI Commuter Line

Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line mengantisipasi peningkatan pengguna melalui kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk mewujudkan integrasi antarmoda.

Adapun integrasi fisik berupa akses menuju transportasi terusan dan integrasi pembayaran yang memudahkan pengguna dalam bertransaksi tiket, seperti Kartu Multi Trip (KMT).

Baca juga: Cegah Tindak Kriminal dan Asusila di KRL, KAI Commuter Optimalkan Inovasi Keamanan Pengguna

Sebagai informasi, KMT merupakan uang elektronik dengan sistem saldo milik KAI Commuter yang saat ini dapat digunakan untuk bertransaksi tiket di transportasi publik lain.

KMT dapat digunakan di wilayah Jabodetabek, seperti Commuter Line, LRT, dan Mass Rapid Transit (MRT). Selain itu, KMT juga dapat mengakses tiket Bus Rapid Transit di luar Jabodetabek, seperti TransYogya, TransJateng, dan TransJatim.

Untuk diketahui, hingga September 2023, KAI Commuter mencatat sebanyak 57,59 persen atau 216 juta transaksi pembayaran tiket menggunakan KMT. Ini membuktikan bahwa KMT menjadi platform utama yang dipilih masyarakat untuk bertransaksi.

Selanjutnya, KAI Commuter bersama GoJek memgembangkan sistem pembelian tiket melalui aplikasi Go Transit. Penggunaan Go Transit pada transaksi tiket Commuter Line telah mencapai 5,53 persen di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Ramai soal KRL Penuh Sampah dan Muntahan, KAI Commuter Imbau Tidak Makan dan Minum Selama Perjalanan

Sementara itu, pembelian tiket melalui uang elektronik bank, seperti Flash BCA, e-Money Mandiri, Tap Cash BNI, Brizzi BRI, dan Jakcard Bank DKI, mengalami peningkatan sebesar 36,70 persen.

KAI Commuter Line juga mengintegrasikan perjalanan kereta jarak jauh, seperti Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Bekasi, Stasiun Cikarang, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Rangkasbitung.

Kolaborasi KAI Commuter dengan sejumlah pihak merupakan bentuk pelayanan KAI Commuter yang terus ditingkatkan demi kemudahan dan kenyamanan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com