Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK dan Puan Bertemu, Mekeng: Wajar jika Ingin Menarik Golkar

Kompas.com - 04/10/2023, 19:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menilai wajar jika pertemuan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan tokoh senior Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) pada Rabu (4/10/2023) siang dianggap sebagai langkah PDI-P menggoda Golkar bergabung dalam koalisi Ganjar Pranowo.

Menurut dia, PDI-P memerlukan suatu koalisi yang besar dan kuat. Oleh sebab itu, Golkar terbuka jika momen pertemuan itu sebagai tanda penjajakan kerja sama untuk Pemilu 2024.

"Tentunya PDI-P mencari mitra-mitra yang bisa sealiran lah ya, ideologinya sama dan segala macam. Buat saya sih, itu sesuatu yang wajar saja. Karena membangun negara ini kan enggak mungkin sendirian. Harus bersama-sama," kata Mekeng kepada wartawan, Rabu.

"Jadi, menurut hemat saya, itu sesuatu yang positif. Bahwa dia ingin menarik Golkar, ya memang itu sesuatu yang wajar saja," lanjut dia.

Baca juga: Ditanya Tawaran Masuk TPN Ganjar, Jusuf Kalla: Rahasia Itu, Semua Ada Harapan

Mekeng berpandangan, semua hal masih bisa terjadi terkait koalisi Pemilu 2024.

Termasuk, soal perubahan komposisi di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Iyalah, pokoknya selama belum diputuskan secara resmi di KPU, ya itu masih bisa berubah," ungkap dia

Lebih lanjut, Mekeng juga tak menampik Golkar bisa bergeser ke Ganjar jika Ketua Umum Airlangga Hartarto tak dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo.

Baca juga: Bertemu Puan, JK Tegaskan Baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies Punya Kesempatan Sama

Menurut dia, potensi akan pergeseran koalisi selalu ada. Dia mengungkit pula bahwa kerja sama politik atau koalisi haruslah menguntungkan semua pihak, bukan satu kelompok atau golongan.

"Dan di Koalisi Indonesia Maju ini kan Golkar yang paling banyak kursinya. Masak enggak diperhitungkan?" ucap dia.

"Ya kalau ada koalisi lain yang memperhitungkan, memberikan kepercayaan, ya harus pikir ulang dong," sambung Mekeng.

Baca juga: Akan Didatangi Puan, Jusuf Kalla: Bukan Hal Baru kalau Bertemu

Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12, JK mengatakan, bukan hal yang baru lagi jika dirinya bertemu dengan Puan Maharani.

JK mengaku sering bertemu Puan. Adapun berdasarkan informasi yang diterima, Puan akan mendatangi JK ke kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, pukul 12.00 WIB hari ini.

"Selalu ketemu, malah ada acara-acara ketemu. Ini bukan hal yang baru kalau saya ketemu Puan, kita sudah lama sama-sama," ujar JK saat ditemui di kediamannya, Rabu.

JK mengaku juga akan menemui Megawati.

Dia ingin memberi ucapan selamat atas gelar doktor yang baru didapatkan Megawati.

Namun, tetap saja JK enggan memberi kepastian perihal pertemuan dengan Puan siang ini.

"Ya kapan-kapan, saya kan sahabat Ibu Mega, kita hormati, saya Wapres karena Beliau yang angkat dulu. Saya hormati. Saya ucapkan selamat nanti karena gelar doktor. Puan kan anak saya," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com