Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca di Jakarta Diprediksi Masih Tetap Panas Selama 1-2 Pekan

Kompas.com - 03/10/2023, 16:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, cuaca di Jakarta masih tetap panas selama satu hingga dua pekan ke depan.

"Sampai hari ini diprediksi masih seperti itu (cuaca Jakarta panas selama 1-2 pekan)," kata Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Tidak hanya Jakarta, situasi serupa diprediksi terjadi di seluruh wilayah Indonesia yang berada di sebelah selatan khatulistiwa, termasuk Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Baca juga: BMKG Perkirakan Sumsel Alami Cuaca Panas Ekstrem 20 Hari ke Depan

Dwikorita menjelaskan, cuaca panas belum akan hilang karena awan pembawa hujan diprediksi baru muncul pada akhir Oktober atay awal November

Ia menyebutkan, hujan bisa datang lebih cepat bila ada anomali cuaca seperti badai tropis, gelombang atmosfer, dan Madden–Julian oscillation.

"Itu bisa diprediksi sebelumnya. Nanti kurang seminggu, kurang 5 hari, bisa diketahui," ujar Dwikorita.

Baca juga: INFOGRAFIK Cuaca Terasa Panas, Simak Prakiran Cuaca BMKG 1-6 Oktober 2023

Mantan rektor Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan tidak dapat dilakukan selama belum ada tanda-tanda awan penghujan.

Ia menerangkan, menjelaskan, TMC merupakan cara untuk memaksa awan yang belum saatnya turun hujan agar dapat turun sebagai hujan dalam waktu lebih cepat.

"Tapi perlu standar berapa persen kelembaban awan itu. Nah karena kelembabannya juga sangat rendah, jadi TMC-nya sulit, tidak selalu berhasil," kata Dwikorita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com