JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menduga Ketua DPP PDI-P Puan Maharani ingin membangun komunikasi politik supaya PDI-P lebih luwes dalam memperkuat koalisi pendukung Ganjar Pranowo dengan menemui sejumlah tokoh, termasuk eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
"Lebih membangun komunikasi politik sehingga PDI-P semakin luwes membangun koalisi," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/9/2023).
Menurut Agung, sejauh ini PDI-P terlihat tertinggal dari koalisi Pemilu 2024 yang lain.
Baca juga: Momen Hendropriyono Bernyanyi dan Janji Setia ke Prabowo...
Sebab, PDI-P hanya bersama PPP yang tergabung dalam parlemen, sementara partai pendukung Ganjar lainnya bukan berasal dari parlemen.
"PDI-P terlihat tertinggal karena hanya bersama PPP dibanding koalisi lainnya, baik Koalisi Perubahan bersama 3 partai parlemen, Nasdem, PKS, dan PKB. Kemudian Gerindra dengan KIM yang mampu merajut kerja sama dengan Golkar, Demokrat, dan PAN," tutur dia.
Agung mengatakan, dengan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh tersebut, paling tidak PDI-P bisa membuka celah atau kemungkinan untuk menambah koalisi dengan melibatkan partai parlemen lainnya.
Maka dari itu, PDI-P dinilai ingin memperkuat koalisi pengusung Ganjar.
Selain itu, terkait kemungkinan duet Prabowo-Ganjar ataupun Ganjar-Prabowo, Agung menilai peluang terwujudnya sangat kecil.
Baca juga: Didampingi Hendropriyono, Prabowo Ziarah ke Makam Pahlawan Seroja di NTT
"Menimbang baik Gerindra dan PDI-P sudah resmi mencapreskan Prabowo dan Ganjar," ucap Agung.
"Apalagi secara personal, elektabilitas keduanya begitu kompetitif saat berhadap-hadapan dalam skenario bersama Anies yang masih dalam rentang margin of error," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.