Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ganjar untuk Sang Anak Usai Deklarasi Capres: Hati-hati, Banyak Orang Akan Mendekat

Kompas.com - 23/09/2023, 11:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI-P, Ganjar Pranowo, berpesan kepada anaknya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, agar berhati-hati menjelang tahun politik. Apalagi, dirinya telah dideklarasikan sebagai bakal capres.

Sebab, menurut Ganjar, akan banyak orang mendekat dengan tujuan memanfaatkan dan tujuan lainnya melalui Alam Ganjar maupun melalui sang istri, Siti Atikoh.

"Beban saya tidak terlalu tinggi, hari ini dia sudah ikut aktif bantu-bantu ayahnya. Pesan saya satu, hati-hati akan banyak orang datang (masuk lewat anak, masuk lewat istri)," kata Ganjar dalam program ROSI yang tayang di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Ganjar meminta Alam untuk fokus dalam membantu dan mengenal politik, jika ingin membantu ayahnya.

Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Namun, mantan Gubernur Jawa Tengan ini mewanti-wanti Alam agar tidak silau dengan jabatan yang mungkin akan diemban sang ayah.

"Hati-hati, jangan sentuh soal uang dan kenikmatan. Fokus saja pada bagaimana ikut berpartisipasi dan mengenal politik. Saya pesankan betul," ujar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengungkapkan keyakinan bahwa sang anak dan istri sudah lebih siap. Sebab, keduanya sudah berpengalaman setelah dirinya mengemban jabatan publik selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga pernah duduk di kursi Parlemen selama 10 tahun.

Baca juga: Puji Pendukungnya, Ganjar: Ketika Survei Saya Naik karena Kerja Militan Mereka

Oleh karena itu, Ganjar kembali mengungkapkan keyakinan bahwa istri dan anaknya sudah bisa memilih mana yang baik dan buruk.

"Saat saya jadi gubernur, dia sudah merasakan. Sudah bisa memilih, memilah dengan sebuah harapan kelak kemudian jangan silau. Biasa saja. Ayah bunda itu juga berangkat dari keluarga yang sangat biasa," kata Ganjar.

"Berteman dengan siapa pun itu, seperti teman-teman yang lain lah. Dan kebiasaan itu yang akhirnya kami mencoba membawa nilai ini, agar kelak di mana pun kita berada, orang bisa tetap menjangkau, memegang, mengkritik, dan tidak pernah takut," ujarnya lagi.

Di kesempatan yang sama, Alam mengaku sudah siap dan berusaha menjaga diri jika ayahnya kembali memegang jabatan publik. Apalagi, jika terpilih menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Ia pun mengaku kerap berkonsultasi dengan sang ayah, ketika berhadapan dengan beberapa hal yang menurutnya perlu nasihat.

Baca juga: Ganjar: Semua Calon yang Berpotensi Berpasangan dengan Saya, Sama Jaraknya

Terkait kekuasaan, Alam memandang bahwa amanah yang akan diemban ayahnya bukan menjadi sarana pesta pora. Justru, menurutnya, kekuasaan berarti punya tanggung jawab besar untuk memenuhi hak-hak rakyat.

"Yang perlu kita sadari dari kekuasaan itu adalah bagaimana kekuasan bisa mempengaruhi banyak orang. Punya tanggung jawab besar kepada masyarakat, itu yang harus kita fokus. Jangan yang lain-lain. Bagaimana bisa berikan dampak positif dari kekuasaan yang dimiliki," kata Alam.

Sebagaimana diketahui, Ganjar dideklarasikan PDI-P sebagai bakal capres untuk diusung pada Pilpres 2024.

Selain PDI-P, Ganjar juga didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.

Baca juga: Melihat Peta Dukungan Purnawirawan Jenderal TNI di Kubu Ganjar, Prabowo, dan Anies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com