Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Nama Airlangga Masuk ke Dalam Bursa Cawapres

Kompas.com - 20/09/2023, 20:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali masuk ke dalam radar bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Nama Airlangga sebelumnya sempat masuk ke dalam 10 besar nama kandidat bacawapres Ganjar yang sempat diungkapkan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani. Namun belakangan, ketika nama-nama tersebut mengerucut ke lima nama, nama Menko Perekonomian itu terpental.

Saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023), Ganjar mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjalin komunikasi dengan Airlangga.

"Dengan Pak Mahfud saya ketemu, dengan Pak Airlangga dulu ketemu, dengan Cak Imin ada fotonya lagi ketemu, siapa lagi? Banyak lagi, Pak Sandi sering bareng," ungkap Ganjar.

Baca juga: Hasto Sebut Cawapres Ganjar Diumumkan Saat Pendaftaran: Ada Element of Surprise

"Iya (masuk kandidat) ini kan disebut itu, dan masih ada lagi yang lainnya, kayak Rhoma Irama itu hahaha," lanjut dia seraya tertawa.

Kendati begitu, Ganjar memastikan bahwa nama bacawapresnya belum mengerucut ke satu nama. Sebab, nama-nama tersebut masih terus dipertimbangkan oleh para ketua umum pengusung dirinya.

"Sampai hari ini belum, masih semua digodok, ini ada Pak sekjen (nunjuk Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto) ini ada Pak Sekjen PPP (nunjuk Sekjen PPP Arwani Thomafi). Beliau-beliau ini yang hari ini intens, saya juga ikut komunikasi. Jadi, kami semua berembug dan tentu kami sedang berbincang masalah ini. Sabar," ucapnya.

Baca juga: Kelompok Relawan Ganjar Bakal Dilibatkan ke dalam Tim Pemenangan Nasional

Di sisi lain, Ganjar menegaskan bahwa dirinya masih membuka komunikasi dengan pihak mana pun terkait cawapres.

"Dari PPP usulin Pak Sandi, jadi boleh saja dengan siapa saja. Kita komunikasi intens. Ini kan mengurus negara mau bareng-bareng kan. Jadi, kita membuka komunikasi baik dengan kawan-kawan itu," terang mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Diketahui, ketika nama Airlangga masuk ke dalam bursa bacawapres Ganjar, saat itu Golkar masih menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan Partai Amanat Nasional. Meskipun saat itu, PPP telah menjadi bagian dari koalisi pengusung Ganjar.

Baca juga: Ganjar Hadiri Rapat Parpol dan Tim Pemenangan Nasional, Bahas Soal Relawan

Belakangan, Golkar dan PAN bermanuver mendukung Prabowo Subianto bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM). Masuknya PAN dan Golkar pun membuat rekan Gerindra ketika membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hengkang dari koalisi.

Kini, PKB berkoalisi dengan Partai Nasdem dan PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara Prabowo dan Ganjar, hingga kini belum menentukan bacawapres mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com