Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Parpol Lain Segera Gabung Koalisi Prabowo, Airlangga: Tunggu Jam-jam Berikutnya

Kompas.com - 16/09/2023, 18:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, ada partai politik (parpol) lain yang segera bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo Subianto.

Airlangga menyebutkan, ciri-ciri parpol yang hendak bergabung itu punya identitas warna yang sama dengan salah satu parpol anggota Koalisi Indonesia Maju.

"Saya bilang kan warnanya udah ada di sini, jadi tinggal tunggu, bukan waktunya, tunggu dalam jam-jam berikutnya," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Partai Biru yang Dipimpin Pria Tampan Dikabarkan Segera Gabung ke Koalisi Prabowo

Airlangga menyiratkan bahwa rencana parpol tersebut bergabung ke koalisi sedang terus dibahas dengan Prabowo.

Oleh sebab itu, Prabowo batal hadir dalam acara kuliah umum yang digelar Golkar Institute pada Sabtu sore.

"Karena yang tadi saya bilang, tunggu dalam jam dan menit, tapi mungkin besok akan ada lagi," kata Airlangga.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyebutkan, parpol yang dimaksud memiliki identitas warna biru dan dipimpin oleh seorang pria muda dan tampan.

"Ada partai biru (akan bergabung), partai berwarna biru, partai warna biru yang dipimpin oleh seorang pria yang amat tampan dan muda," kata Dave, Sabtu sore.

Baca juga: Tahu Ridwan Kamil Bertemu Prabowo, Airlangga: Obrolannya Pun Diketahui

Petunjuk ini mengarah ke Partai Demokrat yang identitasnya berwarna biru dan dipimpin oleh seseorang yang terbilang muda, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Diketahui, Partai Demokrat masih merahasiakan arah koalisinya untuk menghadapi Pemilu 2024 setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, partainya belum memastikan langkah politik selanjutnya untuk menghadapi Pemilu 2024, termasuk bergabung dengan Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Prabowo saat ini didukung oleh Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Sementara itu, Ganjar didukung PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Baca juga: Politikus Golkar Sebut Ridwan Kamil Tak Masuk Bursa Cawapres Prabowo

Herzaky mengatakan, pihaknya baru bisa mengungkapkan arah koalisi pekan depan.

"Mungkin minggu depan baru bisa kami sampaikan ke publik seperti apa langkah ke depan kami," kata Herzaky kepada Kompas.com, Sabtu.

Herzaky mengatakan, saat ini pengurus Demokrat masih menyusun rekomendasi terkait arah koalisi untuk diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Mohon kita berikan dukungan dan waktu kepada Mas AHY, ketum kami, dan jajaran pengurus DPP dalam menyusun rekomendasi untuk disampaikan dan diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai ke mana arah koalisi atau kerja sama Partai Demokrat ke depannya," kata Herzaky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

Bertemu NPC, Puan Minta Pemerintah China Perkuat Dukungan untuk Palestina

Nasional
KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

KPK Jebloskan Bupati Mimika Eltinus Omaleng ke Lapas Setelah Sempat Lepas dari Jerat Hukum

Nasional
Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Ditanya soal Keterlibatan Purnawirawan Polri di Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Nasional
KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

KPU Perpanjang Verifikasi Syarat Dukungan Calon Nonpartai Pilkada 2024

Nasional
KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

KPK Resmi Lawan Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

Draf RUU Polri: Usia Pensiun Polisi dengan Jabatan Fungsional Bisa Mencapai 65 Tahun

Nasional
'Keluarga' Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

"Keluarga" Saksi Demokrat Ricuh Jelang Sengketa Versus PAN

Nasional
PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

PPS di Kalsel Akui Gelembungkan Suara PAN, 1 Suara Dihargai Rp 100.000

Nasional
Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

Hakim Minta Pedangdut Nayunda Kembalikan Uang Rp 45 Juta yang Diterima dari Kementan

Nasional
SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

SYL dan Keluarga Disebut Habiskan Rp 45 Juta Sekali ke Klinik Kecantikan, Uangnya dari Kementan

Nasional
Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

Ketua MPR NIlai Pemilu Kerap Bikin Was-was, Singgung Demokrasi Musyawarah Mufakat

Nasional
Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

Nama SYL Disave dengan Nama “PM” di Ponsel Biduan Nayunda Nabila

Nasional
Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

Baleg Klaim Revisi UU TNI Tak Akan Kembalikan Dwifungsi

Nasional
Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

Nasional
SYL dan Istri Disebut Beli Serum Wajah dari Jepang Pakai Uang Kementan

SYL dan Istri Disebut Beli Serum Wajah dari Jepang Pakai Uang Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com