JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Hasnaeni Moein alias “Wanita Emas” kembali jadi sorotan publik. Ia terjerat kasus dugaan korupsi penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2016-2020.
Hasnaeni dinyatakan bersalah dalam perkara ini sehingga ia divonis 5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Kisaran tahun 2016 lalu, nama Hasnaeni santer terdengar di panggung politik. Dahulu, dia merupakan kader Partai Demokrat yang bertekad maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Hasnaeni kerap membawa jargon “era masyarakat sejahtera” di pentas politik. Berangkat dari istilah ini, ia dijuluki “Wanita Emas”.
Baca juga: Hasnaeni Wanita Emas Jadi Tersangka Kasus Korupsi Waskita Beton Precast
"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'era masyarakat sejahtera'," kata Hasnaeni dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, seperti diberitakan Kompas.com, 6 Februari 2016.
Menurut Hasnaeni, emas merupakan simbol kesejahteraan. Dengan menyandang nama panggilan "wanita emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.
Julukan Wanita Emas sedianya sudah digunakan Hasnaeni ketika mencoba peruntungan di Pilkada Tangerang Selatan 2010. Kala itu, Hasnaeni mendaftar sebagai bakal calon wali kota Tangerang Selatan dengan menggandeng artis Saipul Jamil.
Namun, di tengah jalan, Saipul Jamil mundur. Hasnaeni pun gagal menjadi orang nomor satu di Kota Tangsel.
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, Hasnaeni menjajal peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta. Namun, lagi-lagi upayanya tak berhasil.
Baca juga: Momen Hasnaeni Wanita Emas Histeris dan Meronta saat Masuk Mobil Tahanan Kejagung
Tak menyerah, Hasnaeni bertekad mencalonkan diri di Pilkada DKI 2017. Dia konsisten membawa jargon "era masyarakat sejahtera".
Stiker "wanita emas" lengkap dengan foto Hasnaeni banyak tertempel di bus-bus yang beredar di ibu kota ketika itu.
Namun demikian, Hasnaeni kembali gagal melenggang ke panggung pemilihan. Sebab, Demokrat saat itu justru mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni di Pilgub DKI.
Tak surut, jelang Pemilu 2019 Hasnaeni sempat menyatakan keinginannya maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta. Namun, bukan dari Demokrat, Wanita Emas saat itu mengaku hendak mencalonkan diri dari PDI Perjuangan.
Kendati demikian, rencana pencalonan Hasnaeni itu tak terdengar lagi kabarnya.
Kini, Hasnaeni harus berhadapan dengan kasus hukum yang menjeratnya. Ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast Tbk sejak September 2022 lalu.