Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Tak Mau Ribut dengan Keluarga Gus Dur, Sindir Sahroni yang Hampir Laporkan SBY ke Polisi

Kompas.com - 09/09/2023, 08:11 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menegaskan, partainya tidak ingin ribut-ribut dengan keluarga Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pihaknya sebenarnya sudah dan akan terus menjalin komunikasi dengan keluarga Gus Dur, terutama putri Gus Dur, yakni Zannuba Ariffah Cafsoh atau yang populer disapa Yenny Wahid.

"Kami sudah mulai melakukan komunikasi ya. Ada komunikasi, tadi saya ngobrol bahwa sebaiknya tidak perlu juga kita beradu pantun dengan keluarganya Gus Dur," ujar Maman saat dijumpai di makam Sunan Kalijaga, Demak, Jawa Tengah, Jumat (8/9/2023) malam.

Ia sekaligus menekankan bahwa PKB sangat menghormati almarhum Gus Dur dan keluarganya.

"Bagaimanapun kami selalu menghormati orang-orang tua dan lain sebagainya," ujar dia.

Baca juga: PKB Tak Mau Anies-Cak Imin Cuma Bikin Geger Publik, tapi Juga Menang Pilpres

Apabila ada kerenggangan komunikasi di antara keluarga Gus Dur dengan beberapa pihak di PKB, Maman mengatakan, yang dibutuhkan hanya sosok fasilitator yang tepat.

Dalam konteks penghormatan terhadap kelompok tua, Maman pun menyinggung langkah Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang baru-baru ini hampir melaporkan Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri.

Meski Sahroni tidak jadi melaporkan SBY, namun Maman tetap mengkritik Sahroni yang mau melaporkan orang tua yang sejatinya ditempatkan di tempat terhormat.

"Seperti kita misalnya agak sedikit nyindir, kenapa sih teman kita Sahroni lah ya, kenapa harus melaporkan Pak SBY ke Bareskrim? Walaupun dia enggak jadi laporkan," jelas Maman.

"Di PKB itu, orang tua, apalagi dia mantan presiden, apalagi orang tua kita seperti Gus Dur, tidak ada kata untuk kita misalnya membenci, mencaci-maki, dan lain sebagainya. Kita hanya ingin mendudukkan seluruh masalah pada proporsional. Dan itulah keadilan," sambung dia.

Baca juga: Sebut Gus Dur sebagai Wali Paling Kontekstual, Cak Imin: Mengabdi untuk Rakyat

Maman menambahkan, dalam waktu dekat, Ketua Umum PKB sekaligus bakal cawapres pendamping Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar direncanakan berziarah ke makam Gus Dur.

 

Perseteruan Cak Imin vs keluarga Gus Dur

Perseteruan antara keluarga mendiang Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampaknya tetap mengiringi dinamika politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Konflik menahun di antara kedua kubu sempat beberapa kali disinggung. Namun, persoalan itu kembali menjadi perhatian setelah deklarasi pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan-Cak Imin.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai berziarah di makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai berziarah di makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (8/9/2023).

Perseteruan antara Cak Imin dan keluarga mendiang Gus Dur bermula dalam perebutan kekuasaan di internal PKB pada 2005 sampai 2008.

Menurut pemberitaan surat kabar Kompas pada 2008, perselisihan antara kubu Gus Dur dan Cak Imin di PKB dimulai selepas Muktamar 2005.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com