JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengucapkan terima kasih kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atas adanya teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dibuat selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.
BMKG diketahui melakukan penyiraman garam di ketinggian 2.000 sampai 5.000 kaki, di area sekitar area kawasan KTT.
Operasi TMC ini dilakukan tim gabungan baik dari BRIN, BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan TNI AU.
Baca juga: TNI Akan Kawal Kepulangan Delegasi KTT Ke-43 ASEAN, Siagakan KRI dan Pesawat Tempur
"Saya ucap terima kasih kepada BMKG karena memang saat awal adakan TMC," ujar Yudo di Markas TNI Posko, Kamis (7/9/2023).
"Tapi ternyata enggak ada awan, sehingga dilaksanakan penyiraman di ketinggian 2000 sampai 5.000 termasuk di area VIP," jelas dia.
Menurut Yudo, dengan adanya modifikasi ini membuat cuaca di sekitar Istana dan Jakarta Convention Center (JCC) yang merupakan tempat pelaksanaan KTT menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Minta Maaf Adanya Kemacetan akibat Rekayasa Lalin KTT Ke-43 ASEAN
Meski sudah dilakukan penyiraman garam, namun daerah Jakarta khususnya lokasi pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN tidak turun hujan.
"Cuacanya mungkin lebih baik dari kemarin-kemarin ya. Memang tidak terasa karena tidak hujan. Tetapi sebenarnya sudah dilaksanakan penyiraman (garam) oleh BMKG," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.