Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, Kamala Harris Puji Keketuaan Indonesia di ASEAN

Kompas.com - 06/09/2023, 16:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris memuji keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023).

"Saya berterima kasih atas kepemimpinan Anda di ASEAN tahun 2023, Anda telah membuat prioritas bagi ASEAN untuk memberikan hasil konkret, terutama terkait pertumbuhan ekonomi," kata Harris.

Harris menuturkan, Indonesia adalah mitra dan teman penting bagi AS, salah satunya dalam upaya memulihkan demokrasi di Myanmar.

Baca juga: Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo Jadikan IKN Nusantara sebagai Pusat Ekonomi Hijau ASEAN

Ia mengatakan, hubungan Indonesia dan AS telah berdampak pada keamanan dan kemakmuran bagi kedua negara maupun kawasan Indopasifik.

"Hari ini kami ingin meelanjutkan hubungan bilateral yang akan kami perkuat dan kita akan bekerja sama," ujar Harris.

Di samping itu, Harris mengaku senang dapat bertemu kembali dengan Jokowi. Ia juga mengucap terima kasih atas sambutan hangat yang diterima di Jakarta.

Harris menuturkan, ia terakhir bertemu Jokowi dalam pertemuan pemimpin APEC di Bangkok pada November 2022.

"Dan sebelumnya merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk bersama Presiden Joe Biden menjamu Anda di KTT Spesial ASEAN-AS," kata Harris.

Sementara itu, dalam pengantarnya, Jokowi menyampaikan ucapan belasungkawa atas bencana kebakaran yang terjadi di Maui, Hawaii.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Asia Tenggara pada Hari Kedua KTT ASEAN

"Pertama-tama, saya turut berbelasungkawa atas musibah kebakaran di Maui, Hawaii. Saya berharap korban yang hilang dapat ditemukan dan keluarga yang terdampak dapat segera pulih," kata Jokowi.

Jokowi lalu menyampaikan bahwa AS adalah mitra strategis bagi Indonesia dengan dukungannya terhadap kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dan KTT Asia Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com