JAKARTA, KOMPAS.com - Adik kandung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengaku sempat berpikir bahwa dukungan yang diberikan eks politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo sebagai mukjizat.
Apalagi, dukungan yang Budiman berikan kepada Prabowo itu terjadi ketika mantan aktivis '98 tersebut masih berstatus sebagai kader PDI-P.
"Saya pikir ini mukjizat," ujar Hashim di Rumah Pemenangan Prabowo 08, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Hashim lantas menyinggung acara diskusi yang diselenggarakan di Rumah Pemenangan Prabowo 08 hari ini, di mana hadir pula Budiman Sudjatmiko, Immanuel Ebenezer (Noel), hingga Komjen (Purn) Polisi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Hashim mengatakan, jika diskusi ini diselenggarakan beberapa tahun lalu, sudah pasti mustahil terjadi.
Akan tetapi, kini, mereka yang tadinya lawan malah bersatu menjadi kawan.
Misalnya seperti Noel yang menjadi relawan untuk Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 lalu. Prabowo dikalahkan oleh Jokowi saat itu.
Lalu, Budiman juga merupakan kader PDI-P sejak lama, yang mana dirinya pasti mendukung Jokowi dalam pilpres-pilpres sebelumnya, bukan Prabowo.
"Waktu saya dikasih tahu saudara Noel dukung Prabowo, kita sangat kaget. Kita dengar Budiman mau bergabung, saya terkejut dan hampir mau tidak percaya," tuturnya.
Baca juga: Yenny Wahid Temui Prabowo di Kertanegara Sore Ini
Sementara itu, Hashim turut menganggapi tuduhan dan fitnah yang datang kepada pihak Prabowo perihal sogokan.
Hashim menegaskan pihak Prabowo tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun kepada Budiman Sudjatmiko dan semua orang yang hadir di lokasi.
Menurutnya, semua yang hadir bukanlah petugas partai, melainkan pejuang di dalam maupun luar partai.
"Saya mau bersaksi ini menanggapi tuduhan, fitnah-fitnah dan sebagainya, pihak Prabowo, dari kami tidak berikan satu rupiah, satu euro, satu dollar, satu yen, kepada mereka semua. Tidak ada sogokan. Tidak ada rupiah, yen, dollar, rubel. Ini menjawab tuduhan-tuduhan selama ini," imbuh Hashim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.