Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: ASEAN Butuh 29,4 Triliun Dollar AS untuk Transisi Energi

Kompas.com - 05/09/2023, 14:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) membutuhkan biaya sebesar 29,4 triliun dollar AS untuk melakukan transisi energi di kawasan.

Hal ini dikatakan Jokowi saat membuka ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

"ASEAN membutuhkan 29,4 triliun dollar AS untuk transisi energi," kata Jokowi dalam AIPF, Selasa.

Baca juga: Pengamanan KTT Ke-43 ASEAN, TNI AL Siagakan 6 KRI dan 2 Helikopter Serang di Teluk Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, untuk mengubah rivalitas di Indo Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat, membutuhkan pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.

"Dibutuhkan skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang profitable dan sustainable," ujar Jokowi.

Adapun pembiayaan berkelanjutan adalah adalah salah satu dari tiga agenda utama di forum ini. Dua agenda utama lainnya adalah pembangunan infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilience, serta transformasi digital.

Baca juga: Buka ABA 2023, Arsjad Sebut Ajang Ini untuk Apresiasi Pelaku Bisnis Berkelanjutan di ASEAN

Dalam agenda infrastruktur hijau, negara di kawasan akan melakukan hilirisasi distribusi dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Ekonomi ASEAN akan tumbuh lebih kokoh melalui hilirisasi industri. Dan pembangunan ekosistem EV adalah contoh konkret membangun rantai pasok kawasan," tuturnya.

Adapun di bidang transformasi digital dan ekonomi kreatif, ASEAN bakal memperkuat inovasi digital untuk mendukung ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca juga: Jokowi Resmi Buka KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta

Terlebih lagi, pada 2030, ekonomi digital di ASEAN diperkirakan tumbuh hingga 1 triliun dollar AS.

"Semoga ikhtiar kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, ASEAN Indo Pacific Forum terdiri atas sejumlah diskusi panel yang akan diisi oleh beragam pejabat tingkat dunia.

Para pejabat tersebut antara lain Presiden Bank Dunia Ajay Banga, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, dan Chairperson World Economic Forum Klaus Schwab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com