Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Bus di Ngawi

Kompas.com - 05/09/2023, 11:34 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Jasa Raharja memberi santunan kepada seluruh korban kecelakaan Bus Sugeng Rahayu dan Bus Eka Cepat di Jalan Raya Ngawi-Maospati, Kamis (31/8/2023).

Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, seluruh korban terjamin dalam Undang-undang (UU) Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI) Nomor 15 Tahun 2017, korban meninggal dunia memperoleh santunan sebesar Rp 50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.

"Bagi korban luka-luka, kami memberikan jaminan biaya perawatan dengan mekanisme penerbitan surat jaminan (guarantee letter) kepada pihak rumah sakit," tutur Rivan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Rivan menambahkan, Jasa Raharja berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh karenanya, Jasa Raharja memberi respons cepat atas kejadian yang diinformasikan.

Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu dan Eka Dapat Santunan Jasa Raharja

Jasa Raharja melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memproses penyerahan santunan kepada korban kecelakaan.

"Kami selalu mengimbau (kepada) masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara," kata Rivan.

Adapun kecelakaan maut tersebut melibatkan Bus Eka Cepat dengan pelat S 7551 US yang melaju cepat dari arah Solo menuju Surabaya dengan Bus Sugeng Rahayu berpelat W 7572 UY dari arah Surabaya menuju Solo.

Kedua bus bertabrakan di depan Puskesmas Geneng, Ngawi. Kecelakaan maut ini mengakibatkan 17 korban, yakni 14 korban luka dan tiga meninggal dunia. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngawi dan Puskesmas Geneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com