JAKARTA, KOMPAS.com - Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengadakan latihan bersama dengan personel militer Singapura dan Jepang, yakni Singapore Army dan Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF), Sabtu (2/9/2023).
Mereka berbagi ilmu cara bertahan hidup di hutan (jungle survival) dalam bagian Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2023 di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.
“Para prajurit asing kedua negara cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan oleh prajurit Korps Marinir TNI AL tersebut. Meski awalnya mereka terlihat ragu untuk mencobanya, namun akhirnya bisa mencoba mengolah dan memakan makanan yang telah mereka dapatkan di hutan Selogiri,” demikian keterangan resmi Dispen Korps Marinir, dikutip pada Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Ratusan Prajurit Angkatan Darat dan Marinir AS Ikuti Super Garuda Shield 2023
Dalam latihan tersebut, prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir di bawah pimpinan Lettu Marinir Gilang memberikan materi tentang navigasi darat, mengesan jejak, hingga pemanfaatan sumber daya alam untuk bertahan hidup di hutan.
Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol (Mar) Supriyono menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan mengasah kembali naluri prajurit untuk dapat bertahan hidup dengan cara memanfaatkan alam sekitar.
“Kesiapan mental dan fisik merupakan kunci utama keberhasilan survivor untuk dapat bertahan hidup,” kata Supriyono, lewat keterangan tertulisnya.
Adapun jungle survival merupakan ilmu bertahan hidup dalam keadaan darurat dengan memanfaatkan alam sekitar.
Baca juga: Latma Super Garuda Shield 2023, Panglima TNI Minta Prajurit Bercampur dengan Negara-negara Peserta
Dalam latihan itu, kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang sumber daya alam apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup, serta cara mengolahnya di hutan.
Setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan mempraktikkan secara langsung cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, seperti biawak dan ular, serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung dan yang tidak bisa dimakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.