Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Jadi "Korban" Surya Paloh, Anies ke Cak Imin: You Are The Second Victim

Kompas.com - 02/09/2023, 16:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan melemparkan candaan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar adalah 'korban' dari keputusan mendadak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Anies awalnya bercerita bahwa ia mendapat kabar dadakan dari Partai Nasdem pada 2 Oktober 2022 lalu ketika ia hendak dideklarasikan sebagai bakal calon presiden keesokan harinya.

Dia menuturkan, ketika itu ia tiba-tiba dihubungi oleh Ketua DPP Willy Aditya untuk datang ke Nasdem Tower, markas Partai Nasdem.

"Dipikir mau diajak ngopi sore, ketika datang seluruh keluarga besar DPP (Partai Nasdem) sudah ada, wajahnya tampak berbeda semua, saya enggak tahu apa yang terjadi," kata Anies dalam acara deklarasi pencalonan pasangan Anies-Muhaimin di Surabaya, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Cerita Cak Imin soal Perjodohan Singkat dengan Anies, Prosesnya Cuma 3 Hari

Anies mengatakan, ketika itu, ia langsung diajak untuk berbicara empat mata dengan Surya Paloh di sebuah ruangan.

Dalam perbincangan itu, Paloh langsung 'menantang' Anies bahwa Anies akan dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem pada keesokan harinya.

"Pak Surya Paloh bilang 'kita akan deklarasikan besok, apakah °nda siap?' Saya bilang, 'Bang ini niat baik, bismillah', berangkat kita perjalanan," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Anies lalu membandingkan cerita yang ia alaminya itu dengan proses penetapan Muhaimin sebagai calon wakil presiden pendampingnya yang juga berjalan dengan cepat.

Baca juga: 7 Poin Kekecewaan SBY atas Pengkhianatan Anies

Oleh karena itu, ia pun berseloroh bahwa Muhaimin adalah 'korban' kedua dari keputusan politik tersebut.

"Jadi Cak Imin, you are the second victim," kata Anies.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, Sabtu (2/9/2023). Deklarasi digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: SBY: Berkali-kali Anies Datang dengan Kata-kata Baiknya, Sekarang Kok Jadi Begini?

Selain Anies dan Muhaimin, deklarasi tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Surya Paloh di hadapan para tamu undangan.

"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, Bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada Bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden,” kata Surya Paloh diiringi tepuk tangan hadirin.

Surya pun memastikan Anies-Muhaimin bakal jadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Dia berharap, kedua tokoh itu dapat memenangi pertarungan dan menjadi presiden-wakil presiden berikutnya.

"Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan. Maka, seluruh kesiapan yang kita miliki, dengan tetap berpegang teguh pada komitmen yang ingin membangun nilai-nilai kebangsaan kita seutuhnya, kedua pasangan ini kita harapkan akan bisa mampu mengatasi berbagai macam godaan dan cobaan, bahkan ancaman,” ujar Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com