Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Militansi Simpatisan Anies Baswedan Paling Tinggi

Kompas.com - 28/08/2023, 10:18 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan survei Litbang Kompas menunjukkan militansi simpatisan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tertinggi, yakni sebesar 21,4 persen.

Dengan kata lain, tingkat militansi kelompok responden pemilih Anies paling tinggi dibanding dua kontestan lainnya, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Responden pemilih Anies tingkat militansinya 21,4 persen, responden pemilih Prabowo 18,3 persen, dan responden pemilih Ganjar 15,1 persen," tulis Harian Kompas, dikutip pada Senin (28/8/2023).

Adapun temuan ini merupakan jawaban responden dari empat pertanyaan yang diajukan. Keempat pertanyaan itu meliputi, pertama, apakah responden aktif menyebarkan informasi untuk memengaruhi orang lain agar memilih bacapres pilihannya di media sosial atau dalam hal ini aktivitas sosialisasi.

Baca juga: AHY Mengaku Sudah Tahu Cawapres Anies, tapi Enggan Bocorkan

Kedua, terkait sejauh mana peluang responden atau simpatisan menghadiri acara-acara relawan dari sosok bacapres yang didukungnya.

Ketiga, terkait sejauh mana simpatisan membujuk orang lain untuk memilih sosok bacapres yang didukungnya atau disebut aktivitas advokasi.

Keempat, terkait kesediaan mereka memberikan donasi, baik berbentuk uang maupun barang, guna mendukung pemenangan dari bacapres yang didukung.

Baca juga: Belum Habis Isu Duet Ganjar-Anies, Muncul Wacana Sandiaga-AHY

Dari keempat hal tersebut, temuan Litbang Kompas memperlihatkan bahwa tingkat militansi pemilih Anies paling tinggi pada tiga aspek, yakni sosialisasi, advokasi, dan donasi.

Sedangkan kelompok pemilih Prabowo lebih unggul di sisi kegiatan pertemuan relawan. Hal yang sama juga tak jauh berbeda dengan kelompok pemilih Ganjar.

Dari aspek sosialisasi, pada kelompok pemilih Anies, 24,7 persen mengaku aktif menyebarkan informasi untuk memengaruhi orang lain agar memilih bacapres pilihannya lewat media sosial.

Angka ini lebih tinggi dibanding kelompok pemilih Prabowo 19,1 persen dan kelompok pemilih Ganjar 15,9 persen.

Sementara dalam aktivitas relawan, responden kelompok pemilih Prabowo lebih menonjol. Sebanyak 25,4 persen atau seperempat bagian pemilih Prabowo mengaku antusias mengikuti acara relawan.

Baca juga: Dasco Minta Kader Gerindra Abaikan Narasi Negatif tentang Prabowo

Temuan ini lebih tinggi dibandingkan aktivitas yang sama pada kelompok pemilih Anies 23,2 persen ataupun Ganjar 23,2 persen.

Sedangkan untuk aktivitas advokasi dan donasi, kelompok responden pemilih Anies jauh lebih banyak yang bersedia melakukannya dibanding pemilih Prabowo dan Ganjar.

Pada kegiatan advokasi misalnya, yakni membujuk orang lain untuk mendukung bacapres yang didukung, 27,7 persen dari kelompok pemilih Anies mengaku aktif melakukannya.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan aktivitas yang sama dari kelompok pemilih Prabowo 21,8 persen dan Ganjar 15,3 persen.

Pada aspek kegiatan donasi, 9,8 persen dari pemilih Anies bersedia ikut memberikan sumbangan untuk kepentingan kampanye. Sedangkan kesediaan pemilih Ganjar 5,9 persen dan Prabowo 6,9 persen.

Adapun survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka yang digelar Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak di 38 provinsi. Pada tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dan margin of error 2,65 persen. Survei ini sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com