JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie atau Gus Choi menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengeklaim diri tidak ikut campur urusan politik Pemilu 2024 atau cawe-cawe.
Padahal, menurut Gus Choi, semua rakyat mengetahui apa yang dilakukan Jokowi justru benar cawe-cawe.
Gus Choi tiba-tiba saja mengatakan ini saat menjawab soal calon legislatif (caleg) eks napi koruptor pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Gus Choi menyebut rakyat perlu mengetahui rekam jejak setiap caleg, termasuk jika sosok caleg tersebut pernah tersangkut kasus korupsi.
Baca juga: Minta Parpol Koalisi Tidak Gaduh soal Cawapres Anies, Nasdem: Jangan Serang Sana Sini
"Betul, rakyat harus melek masa lalu, rakyat harus memelototi jejak setiap caleg, setiap calon presiden, calon wakil presiden," kata Gus Choi ditemui di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).
Usai menyatakan itu, tiba-tiba saja Gus Choi menyindir sosok Jokowi.
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi membantah diri cawe-cawe. Itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR 2023, pada 16 Agustus 2023.
"Jokowi di MPR bantah cawe-cawe. Rakyat dianggap bodoh semua, ada Pak Lurah," bebernya.
"Rakyat seolah-olah tidak mengerti," sambung dia.
Gus Choi melanjutkan, Jokowi lantas melempar urusan cawe-cawe Pilpres 2024 justru ranah partai politik.
Baca juga: Saat Nasdem Sebut Perusahaan Surya Paloh Diganggu karena Dukung Anies...
Padahal, menurutnya jelas Jokowi cawe-cawe ke partai politik pendukungnya. Namun, dia yakin Nasdem tidak bisa dikendalikan oleh Jokowi.
"Dia melempar itu urusan partai. Sesungguhnya semua partai, dia yang mengendalikan. Kecuali Nasdem yang tidak bisa ia (Jokowi) kendalikan," ungkap Gus Choi.
Hanya sampai situ Gus Choi menyentil Jokowi. Setelahnya, ia ditanya soal hasil pertemuan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan tiga pimpinan parpol pengusungnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan, dirinya bukan ketua umum partai politik. Oleh karenanya, dia tak berwenang untuk menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Hal ini dikatakan Jokowi ketika berpidato di hadapan Wakil Presiden, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, para menteri, dan para pejabat negara lainnya dalam Sidang Tahunan MPR 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Tiga Calegnya Eks Koruptor, Nasdem: Semua Kita Serahkan pada Rakyat, Terserah Pilih yang Mana