JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut salah satu penyebab polusi udara di Jakarta adalah kepemilikan kendaraan bermotor yang tinggi.
Hal itu berbanding lurus dengan kemudahan kredit kendaraan bermotor yang menjadi penyumbang 30 persen polusi udara di Jakarta.
"Persoalan kemudahan dalam hal mendapatkan kredit motor, ini juga harus diperketat," ujar Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).
Bukan bermaksud menyalahkan pemilik kendaraan bermotor, Hari mengatakan, salah satu dampak terburuk polusi udara di Jakarta tak lain adalah sepeda motor.
"Salah satu dampak polusi udara selain dari industri itu juga dari kemudahan mendapatkan kredit motor," katanya.
Baca juga: Dinas LH DKI: 48 Industri di Jakarta Cemari Lingkungan, Termasuk Sebabkan Polusi
Di sisi lain, Komnas HAM juga mengkritik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang tak bisa bersikap tegas terhadap industri yang mencemari lingkungan.
Hari berharap ada sanksi bagi perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran udara dengan sanksi yang tegas.
Di sisi lain, kendaraan berbahan bakar minyak juga harus dilakukan uji emisi.
"Harus ada tindakan uji emisi pengetatan tidak hanya kendaraan tapi terhadap cerobong-cerobong asap perusahaan," ujarnya.
Sebagai informasi, kualitas udara di Jakarta menempati peringkat ketiga terburuk pada Kamis (24/8/2023) pukul 16.23 WIB dilansir dari iqair.com.
Jakarta berada di bawah Dubai Uni Emirat Arab dan Doha Qatar. Sedangkan posisi keempat ada kota Johannesburg Afrika Selatan. Disusul kemudian oleh Sao Paulo di Brazil.
Baca juga: Komnas HAM Sebut WFH Tak Menjawab Persoalan Polusi Udara di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.