JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mengeklaim, ekspor produk makanan dan minuman serta hasil hilirisasi ke China bertambah signifikan dalam satu tahun terakhir.
"Tahun lalu produk makanan dan minuman indonesia itu meningkat 100 persen ekspor ke China, begitu juga dengan produk-produk UMKM dan produk-produk lainnya, produk-produk hilirisasi itu meningkat di atas 1.000 persen," kata Djauhari di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Djauhari tidak menjelaskan detil mengenai angka ekspor di sektor produk makanan dan minuman, UMKM, dan hilirisasi yang ia klaim di atas.
Baca juga: Ekspor Makanan ke Korea Utara, Tiga Orang Ditahan Polisi Jepang
Namun, ia menyebutkan bahwa China merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia dengan volume perdagangan mencapai 149,2 miliar dollar AS pada tahun 2022.
Djauhari menyatakan, Indonesia juga punya kerja sama investasi dengan China, di mana realisasi investasi China ke Indonesia pada tahun 2022 berada di angka 8,2 miliar dollar AS, sedangkan realisasi investasi Hong Kong ke Indonesia 5,6 miliar dollar AS.
"Jadi kalau ditambah sudah 13,8 miliar dollar AS, Jadi investor terbesar di Indonesia (itu) Tiongkok dan Hong Kong," ujar Djauhari.
Baca juga: Ekspor Makanan ke Korea Utara, Tiga Orang Ditahan Polisi Jepang
Djauhari pun membeberkan ada sejumlah sektor yang akan jadi proritas dalam kerja sama investasi dan pembangunan ekonomi antara kedua negara, yakni perdagangan, infrastruktur kesehtan, transformasi energi, dan transformasi digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.