Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Proyek BTS 4G Terlalu Berat, Saksi Ini Mundur dari Jabatannya

Kompas.com - 23/08/2023, 07:12 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang saksi bernama Guntoro Prayudhi mengaku mundur dari jabatan Kepala Divisi Lastmile/Backhaul lantaran tidak sanggup mengerjakan proyek menara base transceiver station (BTS) 4G yang dikelola oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Hal itu terungkap ketika Guntoro dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi proyek menara BTS 4G untuk terdakwa eks Menkominfo, Johnny G Plate; Direktur Utama (Dirut) Bakti, Anang Achmad Latif; dan eks Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia (UI) Yohan Suryanto.

Guntoro yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Backbone Bakti Kominfo itu merasa terbebani dengan target yang diberikan oleh Johnny G Plate. Pasalnya, eks Menkominfo itu meminta 7.904 menara BTS 4G harus selesai dalam setahun.

"Terus apa tanggapan Saudara bahwa ada target dari Pak Menteri ini untuk 7.904?" tanya jaksa dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Sebut Proyek BTS 4G Terlalu Dipaksakan, Hakim Nilai Tak Ada Merah Putih di Dada Para Pejabatnya

Atas pertanyaan Jaksa, Guntoro lantas menyinggung beberapa hal yang menurutnya berat untuk dikerjakan dalam posisinya sebagai Kepala Divisi Lastmile/Backhaul.

 

Pertama, dirinya belum mengetahui mekanisme untuk pengerjaan proyek BTS 4G tersebut. Saat itu, Guntoro juga mengaku tidak mengetahui bagaimana cara membagi pekerjaan dalam kurun waktu tertentu yang telah ditentukan

Kedua, lanjut dia, dirinya juga tidak mengetahui bagaimana area-area yang akan dibangun menara BTS tersebut. Ia pun tidak tahu bagaimana penentuan lokasi tower akan dibangun.

"Yang ketiga itu bagaimana untuk anggarannya, ini penting, karena kalau tidak tersedia, tentunya ini tidak berjalan," papar Guntor.

"Kemudian yang terakhir, kita lakukan RFI (Request for information), apa kemampuan industri dalam men-support kita dalam membangun ini? apakah mereka ini sanggup apa tidak," imbuhnya.

Atas berbagai persoalan yang dirinya tidak ketahui itu, lantas Guntoro berdiskusi dengan eks Dirut Bakti Anang Achmad Latif terkait target 7.904 BTS dari Johnny G Plate.

"Saudara menyampaikan apa ke Pak Anang?" tanya jaksa.

Guntoro mengaku sudah terbiasa berdiskusi dengan Anang. Ia pun mengungkapkan berbagai persoalan yang mungkin terjadi seperti terbatasnya waktu pengerjaan. Selain itu, soal anggaran yang terbatas juga dibahas dengan eks Dirut Bakti tersebut.

"Kemudian apa yang disampaikan setelah saudara menyatakan kepada terdakwa Anang?" tanya jaksa.

"Ya dalam diskusi memang kita sama-sama tahu bahwasanya itu berat untuk dilaksanakan, tapi memang perintahnya adalah untuk tetap dilanjutkan," jawab Guntoro.

Baca juga: Dari 7.904 Titik Tower BTS, Tak Semua Didatangi Konsorsium, Hakim: Nah, Terkuak Itu Barang!

Guntoro mengatakan, Anang menyampaikan bahwa proyek BTS 4G diperintahkan untuk tetap dijalankan. Namun, Guntoro mengaku tak tahu siapa pemberi perintah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com