Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Dalam Kondisi Darurat, Kantor DPD PDI-P Yogyakarta Bisa Dipakai Ibu Ketum

Kompas.com - 22/08/2023, 22:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Kantor DPD PDI-P Yogyakarta dapat menjadi kantor cadangan bila terjadi kondisi darurat di Kantor DPP PDI-P di Jakarta.

Ia menjelaskan, Kantor DPD PDI-P Yogyakarta dibangun atas instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang menginginkan kantor yang tahan gempa. Hal itu berkaca atas banyaknya kasus gempa bumi di wilayah ini.

Pada saat yang sama, Megawati juga menyoroti peristiwa gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah pada September 2018 lalu. Hal itulah yang kemudian membuat Mega meminta dirinya untuk mengecek apakah Kantor DPP PDI-P di Jakarta juga tahan gempa atau tidak.

Baca juga: PDI-P Akan Kirim Surat ke Budiman Sudjatmiko Terkait Dukungan ke Prabowo

"Maka lalu kami berpikir DPP kalau Jakarta ada gempa, kita harus punya sama seperti Bung Karno ketika dulu ibu kota dalam keadaan darurat, pindah ke kota revolusi Yogyakarta ini," kata Hasto di Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

"Maka akhirnya kita juga punya kantor DPD partai yang dalam kondisi khusus bisa juga dipakai oleh Ibu Ketua Umum," imbuhnya.

Ia menambahkan, kantor DPD PDI-P Yogyakarta dibangun secara gotong royong oleh kader banteng di wilayah ini. 

Kantor ini juga dilengkapi dengan ruangan khusus yang diperuntukkan bagi Megawati, bila sewaktu-waktu berkantor atau berkunjung ke Kota Gudeg. 

Baca juga: Ingatkan PDI-P soal Ganjar-Anies, Demokrat: Anies Simbol Perubahan, Ganjar Sudah Punya Jalannya

Di sisi lain, kantor ini juga bisa dimanfaatkan untuk pertemuan para budayawan dari seluruh Indonesia.

"Nah untuk itu, Ibu Ketua Umum, ini semua dari kader partai," kata Hasto diiringi tepuk tangan para kader PDI-P Yogyakarta.

Perlu diketahui, dalam acara ini turut hadir Megawati Soekarnoputri, bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo dan Ketua DPD PDI-P Yogyakarta Nuryadi.

Selain itu, turut hadir Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P sekaligus Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com