Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jasa Raharja Dorong Turis Mancanegara di Bali Disiplin Berlalu Lintas untuk Tekan Angka Kecelakaan

Kompas.com - 16/08/2023, 17:02 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Guna meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas Polri dan Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali) menggelar kampanye keselamatan lalu lintas dengan sasaran utama wisatawan asing.

Kampanye tersebut dilaksanakan di beberapa lokasi, antara lain daerah Legian dan Seminyak di Kecamatan Kuta, serta Canggu, di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (8/8/2023).

Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang, menyampaikan, kampanye tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya Jasa Raharja dan Kepolisian untuk peningkatan disiplin berlalu lintas masyarakat, menanggulangi angka kecelakaan, serta mengurangi titik-titik kemacetan di daerah wisata Bali.

Baca juga: Adakah Batas Waktu untuk Klaim Santunan Kecelakaan Jasa Raharja?

"Kami berharap agar wisatawan ini juga dapat mengikuti aturan lalu lintas seperti pengendara motor lainnya," ujar Munadi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/8/2023).
Munadi menilai, kampanye keselamatan berlalu lintas terhadap turis asing penting dilakukan.

Hal itu, mengingat warga negara asing (WNA) yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Indonesia juga terjamin oleh santunan Jasa Raharja.

“Selama kecelakaan yang dialami sesuai ketentuan penerima santunan, WNA pun tetap memiliki hak yang sama. Sejak awal 2023, sudah ada sekitar 11 WNA yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan telah disantuni Jasa Raharja,” terang Munadi.

Baca juga: Tingkatkan Keselamatan Berkendara Kaum Muda, Jasa Raharja dan Jasa Marga Gelar Safety Riding di Bandung

Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol Drs Ery Nursatari, menambahkan, di Pulau Bali, sering kali terjadi pelanggaran lalu lintas oleh wisatawan asing, bahkan ada beberapa yang berkendara tanpa mematuhi etika berpakaian yang layak.

"Masih banyak wisatawan asing yang melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak memakai baju saat berkendara, tidak menggunakan helm, mengubah nomor plat kendaraan, hingga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)," jelas Ery.

Dalam kampanye tersebut, Jasa Raharja dan pihak kepolisian memberhentikan para pengendara, khususnya WNA yang kedapatan melakukan pelanggaran berlalu lintas. Mereka kemudian diberihan pemahaman dan sosialisasi terkait aturan lalu lintas, serta diberikan helm secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com