Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Jadi Bacawapres Prabowo, Erick Thohir: Kalau Jatuh Cinta, Mesti Izin Orangtua

Kompas.com - 16/08/2023, 13:48 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal peluang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.

Saat ini, Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendorongnya menjadi bakal RI-2 sudah menyatakan dukungannya kepada Prabowo sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Lho kan saya sudah bilang waktu itu, kalau kita jatuh cinta sama seseorang mesti izin orangtua enggak? Iya,” ujar Erick di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: PDI-P Pastikan Erick Thohir Tetap Kandidat Cawapres Ganjar

Ia lantas menjelaskan maksud dari orangtua, yakni partai politik (parpol) pengusung Prabowo.

Namun, Erick enggan mengakui bahwa ia berpeluang untuk menjadi pendamping Prabowo.

“Nanti kita lihat begitu ya, mekanisme itu ada. Kan kalau kita (mengatakan),’Oh saya, saya,’ taunya enggak diusulkan,” ucap dia.

“Apalagi kayak tadi broken heart kalau sudah naksir tahunya ditolak orangtua,” ucap dia.

Meski begitu Erick mengaku tidak berupaya untuk mendesak parpol tertentu mendukungnya.


Ia mengeklaim memiliki kedekatan yang seimbang dengan semua parpol pengusung Prabowo.

“Semua hubungannya baik sama saya,” kata dia.

Baca juga: Erick Thohir dan Gibran Dinilai Jadi Calon Alternatif Dampingi Prabowo

Erick terus didorong PAN untuk maju sebagai bacawapres.

Meski begitu, saat ini di internal parpol pengusung Prabowo ada PKB yang ingin Muhaimin Iskandar jadi bacawapres dan Partai Golkar yang berupaya mendorong Airlangga Hartarto atau Ridwan Kamil di posisi RI-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com