JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan 4.200 menara base transceiver station (BTS) 4G hanya tuntas 2.190 meskipun kontak penyediaan proyek tersebut diadendum atau diperbarui berkali-kali.
Proyek ini dikelola oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Hal itu terungkap ketika Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri menanyakan progres proyek BTS 4G kepada eks Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bakti Elvano Hatorangan saat dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca juga: Hakim Miris Proyek Triliunan Rupiah BTS 4G Bermasalah: Ini Kan Dukung Pendidikan, Pak
Elvano dihadirkan untuk terdakwa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate; Direktur Utama (Dirut) Bakti, Anang Achmad Latif; dan eks Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia (UI) Yohan Suryanto.
"Untuk penyelesaian yang 4.200 BTS itu gimana caranya? Anggarannya sudah dibayarkan?" tanya Ketua Hakim Fahzal Hendri dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Mendengar pertanyaan itu, Elvano lantas mengakui hanya 2.190 tower yang dinyatakan tuntas dan diserahterimakan dari total 4.200 proyek yang harus dibangun.
Ia mengungkapkan, pembangunan 4.200 proyek BTS itu tak tuntas hingga Desember 2022 meski dilakukan adendum berulang-ulang.
"Dari data yang Saudara terima, 31 Maret 2022 kan kontraknya habis, sudah diperpanjang, sudah diadendum-adendum, akhirnya ada itu untuk kontrak penyelesaian akhir pekerjaan April, berapa lama kontrak penyelesaian akhir itu yang April 2022 itu?" tanya Hakim Fahzal.
"Sampai dengan akhir Desember, dari April sampai Desember," papar Elvano.
"Sampai akhir Desember 2022, selesai enggak itu barang?" tanya Hakim lagi.
"Tidak, Yang Mulia," jawab Elvano.
Baca juga: Sidang Johnny G Plate, Jaksa Hadirkan Kepala Hudev UI dan Tenaga Ahli BTS 4G
"Tidak juga, enggak juga berhasil, enggak juga selesai. Berapa dari 4.200 BTS itu yang sudah diserahterimakan berita acara serah terima pekerjaan?" cecar Hakim Fahzal.
Atas pertanyaan itu, Elvano mengatakan, dari 4.200 tower yang harusnya selesai per Desember 2022 hanya ada 2.190 yang sudah lulus Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan (BAPHP).
"Jadi, 2.190. Berapa kurangnya dari 4.200 Pak? Lebih separuhlah dikit," kata Hakim Fahzal.
"Iya, lebih separuh," timpal Elvano.