Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Harap Komposisi Koalisi Saat Ini Tetap hingga Pendaftaran Capres-Cawapres

Kompas.com - 14/08/2023, 18:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek berharap bahwa komposisi koalisi atau kerja sama politik yang ada saat ini sudah tetap hingga pendaftaran pasangan calon (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal ini disampaikan Awiek menanggapi kelanjutan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

"Apakah formasi yang ada saat ini sudah fix? Harapannya kita mengarah ke fix ya," kata Awiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Akan tetapi, Awiek mengungkapkan soal kemungkinan komposisi koalisi masih bisa berubah.

Baca juga: Pengamat Nilai Koalisi Besar Prabowo Belum Tentu Menjamin Kemenangan

Pasalnya, hingga kini masa pendaftaran pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) di KPU belum berlangsung.

Lebih lanjut, diakui Awiek bahwa sebelumnya, PPP dan PDI-P berharap ada tambahan partai politik pendukung Ganjar Pranowo.

"Ya sebenarnya mau ada tambahan koalisi dengan PDI-P, terus PAN dan Golkar tidak jadi koalisi. Bagi kami sudah tergabung dalam kerja sama politik itu tidak ada masalah, karena kami dari aspek threshold itu sudah cukup untuk mengajukan pasangan capres-cawapres karena angkanya sudah di atas 20 persen kursi atau 25 persen suara," ujarnya.

Di sisi lain, Awiek menyebut bahwa tidak bersamanya Golkar dan PAN dengan PPP dan PDI-P seperti mengulang peristiwa pemilihan presiden (Pilpres) 2014.

Kala itu, menurut Awiek, Joko Widodo (Jokowi) bagaikan "dikeroyok" oleh koalisi kubu Prabowo Subianto yang dihuni banyak partai politik.

Baca juga: PAN dan Golkar Deklarasi Dukung Prabowo Capres, PPP: KIB Otomatis Bubar

Untuk diketahui, PPP adalah salah satu partai pendukung Prabowo pada Pilpres 2014.

"Waktu itu kami berlawanan dengan Pak Jokowi di 2014," kata Awiek.

Sebagai informasi, peta politik saat ini sedikit berubah pasca resminya dukungan Partai Golkar dan PAN ke Prabowo.

Koalisi PDI-P untuk mengusung Ganjar Pranowo, sementara ini diisi oleh PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Sementara, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto terdiri dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN.

Kemudian, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: PDI-P Persilakan PPP jika Ingin Cabut Dukungan untuk Ganjar bila Sandiaga Tak Terpilih Cawapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com