Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Airlangga: Kepemimpinan Prabowo Mampu Loloskan Negara dari Middle Income Trap

Kompas.com - 13/08/2023, 18:15 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menyatakan dukungan pihaknya kepada bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Airlangga, dukungan Golkar untuk Prabowo diberikan bukan tanpa alasan. Ia menegaskan, Prabowo bukan orang lain bagi Golkar. Sebab, Ketum Gerindra tersebut juga lahir dari rahim Partai Golkar.

"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Bapak Prabowo Subianto? Tidak lain, tidak bukan, karena Bapak Letjen (Purn) Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar,” kata Airlangga saat menyatakan deklarasi dukungan untuk Prabowo, Minggu (13/8/2023).

Selain itu, kata Airlangga, Prabowo yang juga merupakan mantan kader Golkar aktif mengikuti kegiatan partai bernomor urut 4 di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Prabowo Terharu Resmi Dideklarasikan Capres oleh 4 Partai, Terbaru Golkar dan PAN

"Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” tegas Airlangga.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut menambahkan, kepemimpinan 10 tahun ke depan punya peran krusial untuk membawa Indonesia lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

Oleh sebab itu, Golkar memercayakan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada sosok Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

“Partai Golkar melihat, kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap,” ujarnya.

Saat ini, ada empat partai yang resmi berkoalisi untuk mendukung Prabowo pada Pilpres 2024, yakni PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB.Dok. Istimewa Saat ini, ada empat partai yang resmi berkoalisi untuk mendukung Prabowo pada Pilpres 2024, yakni PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB.

Baca juga: Alasan Golkar Capreskan Prabowo, Sosok Tepat Nahkodai Indonesia Jadi Negara Maju

Selain Golkar, Prabowo juga didukung oleh tiga partai lain, yaitu Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Hari ini merupakan momen bersejarah karena empat partai akan mengusung Bapak Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024-2029,” kata Airlangga.

Pada kesempatan sama, Prabowo pun mengapresiasi antusiasme dan dukungan yang diberikan oleh empat partai tersebut dalam Pilpres yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

"Ini sungguh menjadi suatu kehormatan bagi saya. Hal ini membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini, dan terutama harapan rakyat Indonesia semuanya,” ujar Ketum Gerindra.

Selain itu, Prabowo mengajak partai politik (parpol) koalisi yang mengusungnya untuk mengedepankan persatuan dalam menghadapi Pemilu 2024. Persatuan menjadi tonggak dasar koalisi Gerindra, Golkar, PKB, dan PAN yang terbuka untuk partai lain yang ingin bergabung di Pilpres 2024.

“Kita akan berhadapan dengan suatu pemilu. Kita akan bertanding dengan gagah dan (seperti) kesatria. Kita akan melancarkan kampanye yang terbuka, yang tidak akan menjelek-jelekkan atau mencela pihak mana pun,” tegas Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com