Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Golkar Capreskan Prabowo, Sosok Tepat Nahkodai Indonesia Jadi Negara Maju

Kompas.com - 13/08/2023, 12:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan alasan partainya mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Airlangga menyinggung soal riwayat Prabowo yang tercatat pernah menjadi kader partai politik berlambang pohon beringin itu.

"Tidak lain tidak bukan karena Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar," kata Airlangga dalam sambutan acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

"Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar, Pak Prabowo," ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi Diklaim Tak Cawe-cawe dalam Pencapresan Prabowo oleh Golkar dan PAN

Oleh karena itu, Airlangga meyakini bahwa Prabowo merupakan sosok tepat untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, ia bicara soal nasib Indonesia yang kini dihadapkan dengan persimpangan jalan untuk bisa menjadi negara maju dari status sebagai negara berpendapatan menengah.

Airlangga mengungkit bahwa tidak banyak negara di Asia yang berhasil lolos dari jebakan negara berpendapatan menengah.

"Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap," kata Airlangga.

Baca juga: Prabowo Terharu Resmi Dideklarasikan Capres oleh 4 Partai, Terbaru Golkar dan PAN

Airlangga kemudian berharap Indonesia bisa melaju lebih cepat dari Cile yang baru diterima ke dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) dalam delapan tahun.

"Indonesia sekarang sudah berada di dalam trek yang benar. Pendapatan perkapita kita sekarang 4.500 dan diperkirakan akhir tahun depan, di akhir pemerintahan bapak Joko Widodo-Ma'ruf Amin, ditargetkan 5.500. Target selanjutnya kita lebih dari 10.000. Ini harus di bawah kepemimpinan dan nakhoda yang tepat. Jangan sampai pendapatan per kapita kita turun lagi," ujarnya.

"Kami merasa bapak Prabowo Subianto adalah tokoh yang tepat untuk melahirkan indonesia menjadi negara maju," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu melanjutkan.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Prabowo Benarkan PAN dan Golkar Akan Deklarasikan Dirinya Jadi Capres

Tak hanya berkoalisi, keempatnya juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023.

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri mewakili Gerindra.

Dalam kerja sama politik ini, Prabowo menegaskan bahwa masing-masing partai politik akan diberikan porsi yang sama untuk membahas nama bakal calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Golkar-PAN Resmi Gabung dengan Gerindra-PKB, Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com