Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berdayakan Mahasiswa, Dompet Dhuafa Banten dan FEBI UIN SMH Luncurkan Program Kantin Kontainer

Kompas.com - 13/08/2023, 10:12 WIB
Anissa DW,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa Banten berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten untuk menyelenggarakan program Kantin Kontainer.

Kantin Kontainer sendiri merupakan program beasiswa wirausaha yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka diberi amanah untuk mengelola kantin yang terbuat dari kontainer. Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan beasiswa dari hasil pengelolaan kantin itu.

Program itu dibangun dari dana zakat yang dititipkan melalui Dompet Dhuafa Banten. Tujuannya adalah untuk memberdayakan ekonomi mahasiswa.

Selain itu, program tersebut juga menjadi wujud komitmen Dompet Dhuafa sebagai lembaga pemberdayaan dalam mendampingi masyarakat, terutama kaum duafa, untuk menjadi masyarakat yang berdaya.

Baca juga: Mimpi Gus Sholah Terwujud, RS Hasyim Asyari Dompet Dhuafa Resmi Berdiri

Kolaborasi tersebut diresmikan pada acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan di ruang rapat dekan FEBI UIN SMH Banten, Kamis (10/8/2023).

Acara penandatanganan dihadiri oleh Dekan FEBI Prof Dr Hj Nihayatul Masykuroh, MSi, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono, Wakil Dekan 1 dan 3 FEBI, Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) FEBI, dan tim program Dompet Dhuafa Banten.

Nihayatul mengatakan, sinergi antara pihaknya dan Dompet Dhuafa Banten tersebut dapat mendukung perwujudan visi dan tujuan besar FEBI UIN SMH agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya, tidak sekadar mengetahui teori.

Program tersebut pun sejalan dengan mimpinya untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa, terutama membantu mahasiswa yang kurang mampu.

Baca juga: Dompet Dhuafa Ajak 100 Anak Yatim di Jabodetabek Pelajari Adat dan Kebudayaan Suku Baduy

"Program food container atau Kantin Kontainer ini bertujuan untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan. Hal ini baik karena dapat menjadi sarana praktik langsung mahasiswa belajar, bukan sekadar teori. (Mahasiswa juga) bisa berpenghasilan dari jualan di kantin kontainer ini,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Pada kesempatan itu, Mokhlas mengapresiasi dan berterima kasih kepada FEBI UIN SMH atas kerja sama yang terjalin. Menurutnya, kolaborasi kebaikan dapat saling menguatkan dan menginspirasi masyarakat untuk terus bergerak melakukan berbagai program kebaikan yang sama.

“Kantin Kontainer merupakan program ekonomi. Dibangun dengan tujuan agar mahasiswa terpilih dari keluarga prasejahtera bisa berpenghasilan dari berjualan di kantin ini sehingga bisa meringankan biaya kuliah,” kata Mokhlas.

Baca juga: Bangun Visi Kaum Muda Indonesia, Dompet Dhuafa Gelar Humanitalk Edisi Spesial 3 Dekade

Selain itu, imbuhnya, Kantin Kontainer tersebut juga menjadi sarana belajar langsung agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di kampus.

Setelah penandatanganan MoU tersebut, pembangunan Kantin Kontainer akan direalisasikan dalam sejumlah tahapan yang telah disusun. Diharapkan, Kantin Kontainer sudah bisa beroperasi dan dinikmati manfaatnya oleh para penerima manfaat serta mahasiswa yang menjadi konsumen pada 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com