Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Jajarannya Perbaiki Infrastruktur untuk Tangani Bencana Kelaparan di Papua Tengah

Kompas.com - 10/08/2023, 22:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya segera melakukan penanganan jangka pendek dan jangka menengah untuk menyelesaikan persoalan keringan yang mengakibatkan bencana kelaparan di Papua Tengah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai mengikuti rapat dengan Presiden Jokowi, pada Kamis (10/8/2023).

"Jadi sesuai arahan dari Presiden ada beberapa langkah yang akan ditindaklanjuti. Untuk jangka pendek akan membangun gudang stok pangan di dua tempat yaitu di Agandugume dan Sinak," ujar Muhadjir.

Baca juga: Soal PPDB Zonasi, Nadiem: Itu Bukan Kebijakan Saya, tapi Pak Muhadjir

Muhadjir menjelaskan, gudang stok pangan diperlukan karena pengiriman bahan pangan ke Agandugume sering mengalami hambatan. Penyebabnya adalah cuaca dan kondisi geografis daerah tersebut berada di ketinggian 9.000 kaki.

Muhadjir menuturkan, tidak semua pilot pesawat logistik punya sertifikat untuk mendarat di daerah itu.

Di sisi lain, pengiriman bahan pangan juga terkadang terkendala di daerah Sinak.

"Kalau ditahan di Sinak, ini harus diambil secara jalan kaki itu perlu perjalanan dua hari satu malam. Itu yang masih agak menyulitkan karena jalannya masih belum bagus," tutur Muhadjir.

"Karena itu, Bapak Presiden di samping, meminta segera membangun stok gudang di Agandugume dan Sinak, nanti untuk jangka menengah akan segera diperpanjang runway di Sinak," jelasnya.

Dengan perpanjangan runway, pesawat berbadan lebar seperti Hercules bisa mendarat di lokasi tersebut.

Muhadjir mengatakan, apabila pesawat Hercules sudah bisa mendarat di Sinak, nantinya bisa juga mengangkut material untuk perbaikan jalan.

Baca juga: Muhadjir: Kasus PPDB Enggak Banyak-banyak Amat, tapi Menyebar

Perbaikan jalan ini menjadi penting untuk menghemat biaya pengiriman bahan pangan.

"Karena satu kali penerbangan Rp 35 juta. Dari Timika ke Agandugume dan Sinak itu Rp 35 juta. Lha nanti kalau sudah bisa melalui jalan darat kita harapkan bisa lebih murah," ungkap Muhadjir.

"Tadi kita dapat arahan Bapak Presiden jalannya akan melalui Jayapura-Wamena-Sinak itu akan melewati beberapa distrik termasuk distrik Ibu Kota Puncak Jaya yaitu distrik Mulia sampai nanti ke Sinak. Kemudian Sinak ke Agandugume daratnya juga akan dibangun," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di sejumlah distrik Kabupaten Puncak, Papua Tengah, beberapa minggu terakhir ini menjadi sorotan.

Bencana ini menjadi perhatian Presiden Jokowi karena terdapat enam orang meninggal dunia diduga kelaparan akibat kekeringan tersebut.

Cuaca dingin ekstrem di sekitar wilayah Kabupaten Puncak membuat tanaman umbi-umbian yang menjadi makanan pokok warga setempat membusuk, warga pun akhirnya tidak memiliki bahan pangan.

Selain itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat sekitar 7.500 - 8.000 warga terdampak secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com