Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir dengan Varian Eris

Kompas.com - 09/08/2023, 13:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir soal varian baru Covid-19 EG.5.1 atau varian Eris.

Menurutnya, varian baru tersebut sudah ada di Indonesia sejak dua bulan lalu.

"Iya (masyarakat) enggak perlu khawatir (keberadaan varian Eris)," ujar Budi Gunadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

"Varian baru tersebut memang sudah ada di Indonesia. Sudah dari dua bulan lalu," katanya lagi.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Subvarian Omicron Eris Ada di Indonesia, tapi Belum Berdampak Serius

Sebagaimana diketahui, varian Eris adalah turunan varian Omicron terbaru yang diklasifikasikan di Inggris pada 31 Juli 2023.

Eris disebut sebagai salah satu varian penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris belakangan ini.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi juga membenarkan adanya temuan kasus Covid-19 varian Eris di Indonesia.

"Kalau dari laporan GISAID sudah ada 12 kasus di Indonesia," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Kemenkes Sebut Subvarian Eris Ada di RI sejak Beberapa Bulan Lalu, Minta Warga Jangan Panik

Lebih lanjut, Siti Nadia mengungkapkan, kasus Covid-19 varian Eris di Indonesia saat ini masih terus dalam pelacakan, mengingat temuan kasusnya yang sudah cukup lama terjadi.

Ia juga menyampaikan bahwa gejala dari Covid-19 varian Eris sejauh ini masih sama seperti varian sebelumnya.

"Gejala Covid-19 varian Eris masih sama, karena kita tidak lihat ada perubahan fatalitas saat periode subvarian tersebut ditemukan," katanya.

Namun, Nadia meminta agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Beberapa gejala umum dari varian Eris, yakni hidung meler atau tersumbat, sakit kepala, kelelahan, bersin, sakit tenggorokan, batuk, dan perubahan indra penciuman.

Baca juga: Apa Saja Gejala Varian Eris yang Perlu Diketahui?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com