Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Lemhannas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber Tiap Satu Menit

Kompas.com - 07/08/2023, 14:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan, Indonesia mengalami 2.200 serangan siber anomali tiap satu menit pada tahun 2023.

Sementara pada tahun lalu, serangan siber anomali yang terdeteksi mencapai 1,2 miliar. Jumlahnya kian meningkat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yaitu 400 juta per tahun.

"Indonesia mengalami 2.200 serangan siber. Hal-hal seperti itu, anomali-anomali seperti itu, itu 2.200 per menit di Indonesia," kata Andi dalam Seminar Ketahanan Nasional Transformasi Digital Indonesia 2045 di Jakarta Pusat, Senin (7/8/2023).

Andi mengungkapkan, serangan siber anomali ini beragam. Biasanya, serangan menyasar data-data pribadi, data-data korporasi, data-data niaga hingga data lainnya.

Baca juga: Ujian Keamanan Sektor Jasa Keuangan Hadapi Serangan Siber

Ia lantas mencontohkan serangan siber yang kerap menyasar masyarakat akhir-akhir ini, yakni undangan pernikahan dengan file .apk.

"Misalnya akhir-akhir ini kita khawatir kalau kita dapat undangan pernikahan lalu ada .apk-nya. Dan sekarang ada undangan atau file titik PDF, tapi P-nya huruf besar. Kita sudah tahu sekarang bahwa itu adalah malware," ucapnya.

Adanya serangan siber yang meningkat, kata Andi, membuat pemerintah meliputi BSSN, Kemkominfo, dan stakeholder terkait lainnya harus berbenah.

Pemerintah harus bekerja ekstra, antara lain memperbarui (meng-upgrade) satuan keamanan siber.

Baca juga: Kemenkominfo Tangani 94 Kasus Kebocoran Data, 28 di Antaranya akibat Serangan Siber

"Itu yang harus segera kita benahi dengan arsitektur yang lengkap mulai dari doktrin regulasi sampai kepada opsi teknologi," jelas Andi.

Sementara itu, Deputi III BSSN RI, Sulistyo menyebut, sebanyak 219.414.104 total anomali trafik terdeteksi sepanjang tahun 2023.

Ia menuturkan, sebagian besar anomali trafik berasal dari serangan ransomware. Ransomware adalah malware yang digunakan untuk menyandera data.

Dalam tiga tahun belakangan, sebanyak 59 persen - 62 persen anomali trafik di ruang siber Indonesia berasal dari malware.

"Data yang dihimpun BSSN, anomali trafik sampai dengan Agustus pada 2023 didominasi oleh serangan yang berasal dari malware. Dan spesifik, serangan malware lebih banyak menggunakan ransomware berbasis algoritma kriptografi. Hal ini juga terjadi di anomali trafik tahun 2022," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com