JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin gencar mengultimatum Gerindra dan ketua umumnya Prabowo Subianto untuk segera menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Pada Selasa (1/8/2023), PKB menggelar talk show bertajuk 'PKB Mendengar: Gus Imin Pilih Siapa?' di kantornya, Jakarta Pusat.
Pentolan PKB seperti Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda jor-joran mendorong Prabowo memilih Cak Imin sebagai pendampingnya.
Misalnya, ketika Jazilul tiba-tiba melempar pantun untuk Gerindra. Ia mengindikasikan PKB akan pergi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) apabila Gerindra masih tidak menunjuk Cak Imin sebagai bakal cawapres.
Baca juga: PKB Tak Mau Berandai-andai Tinggalkan Gerindra jika Jadi Kerja Sama Politik dengan PDI-P
Selain itu, Jazilul mengatakan, Prabowo pasti sudah mendeteksi niatan Muhaimin untuk pergi ketika Menteri Pertahanan tersebut mewanti-wanti agar Cak Imin tidak ke mana-mana.
Apalagi, belakangan PDI-P terus-terusan menggoda PKB untuk bergabung ke koalisinya dan mendukung Ganjar Pranowo.
PKB sendiri mengaku akan meleleh jika terus digoda oleh PDI-P yang notabene merupakan partai besar.
Meski begitu, PKB memilih setia bersama Gerindra. Sebab, mereka meyakini KKIR tidak akan bisa memenagkan Pilpres 2024 tanpa kehadiran PKB.
Untuk itu, PKB menyebut mereka 99,9 persen yakin Cak Imin akan ditunjuk Prabowo sebagai bakal cawapres.
Baca juga: PKB Dinilai Bakal Evaluasi Kontrak dengan Gerindra jika Prabowo Tak Pilih Muhaimin Cawapres
Jazilul Fawaid merespons Prabowo Subianto yang meminta Cak Imin tidak pergi dari koalisi Gerindra-PKB.
"(Kata Prabowo) 'jangan ke mana-mana, Gus'. Itu artinya, kalau 'jangan ke mana-mana, Gus', itu artinya diketahui bahwa Cak Imin akan ke mana-mana. Ya kan begitu logikanya kalau dicurigai akan ke mana-mana," ujar Jazilul disambut tawa hadirin.
Jazilul mengatakan, sesungguhnya posisi PKB pada Pilpres 2024 sudah jelas, yakni berkoalisi dengan Gerindra di KKIR.
Bahkan, Partai Bulan Bintang (PBB) juga telah bergabung dengan poros KKIR setelah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres.
"Dan akan ada teman baru lagi, waktu kemarin Pak Prabowo sampaikan, teman baru tidak akan melupakan teman yang lama," katanya.
Baca juga: PKB Sebut KKIR Koalisi Terbaik, Singgung Unggul di Sejumlah Provinsi Pulau Jawa pada Pemilu 2019
Kemudian, Jazilul Fawaid melempar pantun untuk Partai Gerindra selaku mitra koalisi PKB.