Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kudeta di Niger, Kemenlu Pastikan WNI dalam Kondisi Aman

Kompas.com - 01/08/2023, 15:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan, Warga Negara Indonesia (WNI) di Niger dalam kondisi aman usai kudeta militer pecah di negara tersebut pada Juli 2023.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, informasi ini diterima KBRI Abuja dan Konsul Kehormatan RI di Ibu Kota Niamey, Niger.

"Sebagaimana diketahui ada upaya kudeta militer yang dilakukan militer di Niger pada tanggal 26 Juli lalu. Kondisi di Niamey, ibu kota Niger, terpantau aman," kata Judha saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Burkina Faso dan Mali: Intervensi Militer ke Niger Akan Jadi Deklarasi Perang Lawan Kami Juga

Judha menyampaikan, berdasarkan informasi KBRI Abuja dan Konsul Kehormatan RI di Niamey, ada satu WNI yang tercatat tinggal di Niamey. Namun, WNI tersebut sedang cuti di Indonesia. Sedangkan, tiga WNI lainnya pun tercatat dalam kondisi yang aman.

"Jadi kondisinya aman. Lalu ada tiga WNI yang bekerja di kota Tahoua di Niger dan sudah dihubungi oleh KBRI dan terkonfirmasi kondisi aman," jelas Judha.

Sebelumnya diberitakan, kudeta militer terjadi di Niger pada 26 Juli 2023. Kudeta diumumkan langsung oleh militer Niger setelah menahan Presiden Mohamed Bazoum.

Baca juga: Presiden Niger Muncul untuk Kali Pertama sejak Kudeta Pekan Lalu

Kolonel Mayor Amadou Abdramane menyampaikan pidato yang disiarkan di televisi nasional Terkait kudeta tersebut. Ia menyampaikan, semua institusi di Niger akan ditangguhkan, perbatasan ditutup, dan jam malam diberlakukan.

Setelah menangkap presiden, junta militer juga menangkap para menteri. Pada senin pagi pekan ini, mereka menangkap Menteri Perminyakan Niger Mahamane Sani Mahamadou dan Menteri Pertambangan Niger Ousseini Hadizatou.

Kudeta ini lantas memicu reaksi dari ECOWAS atau Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat. Pada Minggu (30/7/2023), ECOWAS sepakat untuk menjatuhkan sanksi pada para pemimpin militer yang terlibat dalam kudeta akhir-akhir ini di Niger.

Presiden Nigeria Bolu Tinubu yang juga ketua Otoritas Kepala Negawa dan Pemerintahan ECOWAS mengatakan bahwa blok regional itu menentang kudeta dan gangguan terhadap tatanan konstitusional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com