JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada Warga Negera Indonesia (WNI) yang terdampak cuaca ekstrem imbas terjangan topan Doksuri di China.
Hal ini diungkapkan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha saat ditemui di Gedung Kemenlu, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
"Kami telah terhubung dengan KBRI Beijing terus memantau situasi dan hingga kini belum ada informasi mengenai korban WNI yang terdampak," kata Judha, Selasa.
Baca juga: Topan Doksuri Hantam Filipina Utara, Warga Telah Diminta Berlindung
Kendati begitu Judha memastikan, pihaknya akan terus memantau kondisi para WNI di sana.
Hal ini mengingat, terjangan topan Doksuri di negara Tirai Bambu itu menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Sedikitnya terdapat 2 orang tewas, dan ratusan warga lainnya terjebak dalam banjir.
"Tentu perwakilan kita di sana terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di sana," ucap Judha.
Sebelumnya diberitakan, dikutip Kompas.id, topan Doksuri menghantam China sejak Jumat (28/7/2023).
Beijing sebagai kota yang dilalui topan ini lantas memberlakukan siaga level teratas dan menyiapkan infrastruktur drainase maupun listrik, agar bisa menunjang kehidupan warga selama badai mengguyur.
"Setidaknya, badai maupun hujan deras terus mengguyur sampai hari Selasa," kata Zhang Linna, Kepala Bagian Prakiraan Cuaca Lembaga Meteorologi Beijing kepada surat kabar terafiliasi pemerintah, China Daily, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Topan Super Doksuri Mendekat, Filipina Evakuasi Warga
Topan Doksuri berasal dari Filipina dan berjalan menuju Taiwan, sebelum akhirnya tiba di China. Topan ini berdiameter 900 kilometer dengan kecepatan 10-15 kilometer per jam.
Di Filipina, topan menewaskan 39 orang. Sebanyak 26 orang tewas gara-gara perahu mereka terbalik diterjang badai dan 13 korban lain tewas akibat banjir serta tanah longsor.
Di Beijing, data dari Sabtu (29/7) pukul 08.00 sampai dengan Senin pukul 10.00 menunjukkan, curah hujan rata-rata 157,8 milimeter. Akan tetapi, di beberapa titik, curah hujan mencapai 538 milimeter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.