Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Ganjar dan Jusuf Kalla, Jokowi Berpesan: Hati-hati Pilih Pemimpin Masa Depan

Kompas.com - 31/07/2023, 18:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan berpesan agar semua pihak berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia untuk masa depan.

Pesan itu disampaikannya saat memberikan materi usai pengukuhan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) periode 2023-2028 yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

Agenda tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dan Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo.

Baca juga: Gayus Lumbuun Minta Jokowi Tegas di Kasus Kabasarnas, Diusut TNI tapi Transparan

Muka-mula, Presiden menyinggung soal lembaga-lembaga internasional yang menyebutkan bahwa kesempatan Indonesia untuk bisa menjadi negara besar bisa terjadi dalam 13 tahun mendatang.

Sebab, dalam periode tersebut Indonesia merasakan bonus demografi.

"Di situ kita mendapatkan hilirisasi, lompatannya akan muncul di 13 tahun ini. Oleh sebab itu, saya sampaikan, saya ulang di mana-mana, kepemimpinan di 2024, kepemimpinan nasional di 2024, di 2029, di 2034 itu sangat menentukan indonesia ini melompat maju atau tidak," ujar Jokowi.

"Jadi hati-hati memilih memimpin kita," lanjutnya.

Baca juga: Ganjar Bakal Perbaiki Program Jokowi yang Belum Baik, Salah Satunya Penegakan Hukum

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin.

Tak terkecuali dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani.

Kemudian Kepala Negara melanjutkan pernyataannya dengan memberikan pertanyaan kepada hadirin.

"Siapa? Siapa yang kita pilih?," ucapnya. Setelah itu, Jokowi memberikan sedikit jeda sebelum akhirnya menyampaikan kalimat terakhir.

"Kedaulatan ada di tangan rakyat," demikian tegas Jokowi yang kembali mendapat tepuk tangan meriah hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com