Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Hanya Ganjar yang Penuhi Syarat Capres: Dua yang Lain Tergantung Koalisi

Kompas.com - 24/07/2023, 18:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menilai, sejauh ini baru Ganjar Pranowo yang sudah mengantongi syarat untuk dicalonkan sebagai calon presiden (capres).

Sementara dua kandidat lain, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, menurutnya, masih tergantung pada koalisi pendukung.

"Dua kandidat bakal capres lainnya sangat bergantung koalisi pendukung. Bila partai-partai pendukung Mas Anies ada yang membatalkan dukungannya, maka hal itu rawan untuk tidak terpenuhi syarat pencalonan, demikian juga Pak Prabowo," kata Said kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo-Erick Thohir Unggul Tipis atas Ganjar-Sandiaga Uno

Said menyampaikan itu menanggapi hasil survei Indikator Politik terkini yang menyatakan bahwa elektabilitas Ganjar disalip Prabowo. Ganjar berada di posisi kedua setelah Prabowo.

Said yakin, suara ketiga bacapres bisa berubah seiring dinamika politik ke depan. Salah satu faktornya adalah koalisi pendukung.

"Pertama; bakal capres yang sekarang ini menjadi kandidat, sesungguhnya hanya Mas Ganjar yang pasti mendapatkan syarat pencalonan yang cukup dari PDI Perjuangan yang perolehan suaranya lebih dari 20 persen. Apalagi ditambah dengan PPP, Hanura dan Perindo makin menguatkan syarat tersebut," jelasnya.

Baca juga: Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Ganjar, PKB Yakin PDI-P Tak Beri Harapan Palsu

Kedua, dari ketiga kandidat bakal capres yang memiliki elektabilitas tertinggi, semuanya belum memilih bacawapresnya masing-masing.

Penentuan bacawapres, nilai Said, tentu akan mengubah peta politik yang ada.

"Sehingga penentuan bacawapres menjadi momentum politik yang krusial, khususnya dalam menentukan peta politik ke depan," tambah dia.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini turut menyebut posisi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mengubah peta politik ke depan.

Ia menggunakan analisa survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023, di mana pengaruh Presiden Jokowi dalam memberikan dukungan politik terhadap bacapres akan diikuti oleh pengikutnya sebesar 16 persen.

Baca juga: Beda dengan Ganjar-Anies yang Disandera, Prabowo Dianggap Independen sehingga Elektabilitasnya Melejit

 

"Tentu angka yang sangat signifikan. Hal itu belum termasuk dukungan sumber daya pemerintahan, seperti program-program kementerian/lembaga untuk bakal capres, tentu pengaruhnya sangat besar dalam mengubah peta politik ke depan," ungkapnya.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itulah, kata Said, partainya sangat hati-hati dalam menentukan bacawapres yang kelak mendampingi Ganjar.

"Karena memiliki andil besar dalam mengubah peta politik ke depannya, terutama dalam memberikan sumbangan elektabilitas buat Mas Ganjar," ucap dia.

Sebagai informasi, hasil Survei Indikator Politik Indonesia menyebut bacapres Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar Pranowo.

Baca juga: PDI-P Yakin Suara Ganjar Terus Naik, Ungkit Dukungan Gibran dan Jokowi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com